Friday, May 11, 2007

Peristiwa

Lhokseumawe, 3 Mei 2007

Hardiknas 2007
Rabu, 2 Mei 2007

Menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh tiap tanggal 2 Mei , Telkomsel mengadakan kegiatan CSR (Corporate Sosial Responsibilities) berupa pemberian tas sekolah beserta buku dan alt tulis ke sekolah yang ada di lingkungan GraPARI. Kegiatan dilakukan hanya untuk 1 sekolah, boleh SDN, MIN atau SD swasta lainnya dengan bantuan sebanyak 300 paket. Asumsinya 1 kelas berisi 50 orang siswa. Jadi kalau ada 6 kelas (kelas I-VI) maka yang dibutuhkan adalah 300 paket. Sekolah yang kami pilih adalah sekolah SDN IV Muara Dua, masuk wilayah Kandang –ingat kan kasus yang cukup menghebohkan ketika masih konflik dengan tokoh sentral Ahmad Kandang- Lhokseumawe.

Ada yang menarik ketika gw berbicara di depan siswa-siswi SDN IV Muara Dua. Waktu gue tanya apa yang mereka tahu tentang Telkomsel. Dengan keras seorang siswa menjawab:
“Handphone” trus ada juga yang menimpali “isi pulsa”. Semakin dipancing semakin beragam jawabannya. Ada : isi voucher As, kartu simPATI, kartuHALO dan kartuAs. Yang menarik ada jawaban : MERAH.
Bangga juga mendengar jawaban mereka. Ketika ditanya informasi tentang Telkomsel, jawabannya sudah sedemikian lengkap untuk ukuran anak SD pinggiran kota Lhokseumawe.

Yang agak sedikit geli adalah ketika gw bilang bahwa Handphone gw ini tidak bisa digunakan kalau tidak ada kartunya. Nah kartu itulah yang diproduksi Telkomsel. Coba ade-ade lihat HP ana ini? Gw keluari N73. Serempak mereka menjawab: “Sonyericcson...!”. Gw minta siswi depan gw persis membaca tulisan di HP gw. Dia baca N-O-K-I-A. “Baik jadi HP ini merek?” tanya gw sekali lagi “Sonyericsson” jawab siswi tadi seketika. Nah lo? Sudah sedemikian ‘parah’ kah, ‘racun’ Sonyericsson’ membentuk alam bawah sadar anak2 SDN Muara Dua Lhokseumawe. Selamat untuk Sonyericsson yang telah memenangkan Brand Image sampai ke tingkat Sekolah Dasar.


Kapolres Lhokseumawe
Rabu, 3 Mei 2007

Pak Benny adalah pejabat Kapolres Lhokseumawe yang dilantik pada Februari 2007 yang lalu. Sebelumnya adalah pak Mulyatno, omnya akh Wason dari istri. Wason adalah ikhwah Telkomsel Surabaya. Gw gak sempet ketemu pak Mulyatno. Cuma pernah ada orang yang mengaku Kapolres Mulyatno dan minta pinjaman sejumlah 30 jt ke gw atau Telkomsel untuk menjaga nama baiknya di Mabes Polri. Dasar penipu!

Pak Benny Gunawan tampak ramah dan bersahabat. Pertama kenal sepertinya dia orang Jakarta dengan akses e’-nya yang khas. Faisal –Spv Sales- sempat menduga dia orang Batak. Dugaan gw dan Faisal ternyata meleset. Pak Benny ternyata orang Bandung yang sudah bertugas di beberapa wlayah termasuk Batam, Jakarta, Bandung dan Lhokseumawe.

Adalah pak Sarimin –Polisi kawakan bagian pengurusan SIM- yang mengatur silaturahmi ini. Sebagai sama-sama pejabat baru di Lhokseumawe, ada baiknya saling kenal untuk memudahkan koordinasi dan kerjasama. Sebelumnya pak Slamet PJR (Polisi Jalan Raya) sempat mampir ke GraPARI untuk sowan. Pak Slamet adalah teman sekolah Muchtar (Satpam GraPARI). Pak Slamet ini yang dulu sempat nahan SIM gw waktu gw salah jalan dan gak pake Helm. Permasalahan salah jalan dan gak pake Helm dapat diselesaikan Muchtar dengan cepat dan gak keluar uang banyak.


Pindah Kantor
7 Mei 2007

Setelah beberapa pekan selesai pembangunan GraPARI, baru hari senin ini gw pindah kantor. Pindahnya sih gak jauh-jauh, masih di jalan Merdeka. Hanya beberapa ruko dari kantor lama. Jika melihat kebiasaan, mestinya pindah kantor dilakukan tahun 2002. Karena GraPARI Lhokseumawe sudah mulai beroperasi tahun 1997. Bahkan sudah ada sebelum GraPARI Banda Aceh. Dalam perjalanan waktu GraPARI Lhokseumawe sempat ‘diakuisisi’ graPARI Banda dan statusnya menjadi SO (Service Outlet) yang segala sesuatunya menginduk ke Banda. Ketika sebagian Aceh diterpa Tsunami pada 26 Des 2004, -termasuk Banda- pelayanan dipindahkan dari Banda ke Lhokseumawe. Bukan Cuma layanan melainkan juga SDMnya. Pak Asnam –mgr ketika graPARI Banda itu- harus mengantor sekitar dua bulan di SO Lhokseumawe.

Setelah sepuluh tahun berkantor di salah satu ruko yang berhadapan dengan Masjid Raya Baitul Rahman, per senin kemarin gw dan temen2 berkemas untuk pindah kantor. Barang2 mulai dikemas dan dibawa ke gedung baru. Selasa besok pelayanan sudah di kantor yang baru.

Kantor baru = Semangat baru.

0 comments: