Thursday, December 27, 2007

Slideshow

Friday, December 21, 2007

izzatul islam




selamat tinggal sahabat

Tuesday, July 10, 2007

Move

Untuk sementara gue pindah rumah ke Wordpress
Thanks yah udah mampir

Thursday, June 28, 2007

Kangen

Sunday, June 24, 2007

Workshop

Ahad, 17 Juni 2007

Pagi hari sekitar jam 06.00 (jam 6 di Lhokseumawe beda dengan jam 6 pg di Jakarta. Di sini suasana jam 6 sama seperti jam 5 pg di Jakarta) gw dijemput bang Ijal (driver kantor) untuk berangkat ke Medan. Karena mulai Senin besok akan ada Workshop Area I di Batam. Perjalanan Lhokseumawe-Medan menempuh jarak sekitar lebih dari 300 km dengan waktu tempuh sekitar 6 jam.

Hari libur seperti ini jalan Medan-Banda Aceh cukup lengang. Kecepatan kendaraan bisa maksimal berbeda dengan hari kerja. Tadinya Edi menyarankan berangkat malam guna mengatisipasi gangguan di jalan, karena ngejar pesawat Medan-Batam. Tapi kalau malam keadaan masih cukup riskan, lagipula selama ini belum pernah ada gangguan di jalan(ban bocor dlsb).

Sampai Medan sekitar jam 12 kurang. Gw langsung ke Bandara. Erwin dah nunggu di dalam. Tadi sebelum sampai Polonia gw makan siang di Wong Solo Medan. Menurut kasir, Wong Solo ini memang milik pak Puspo Wardoyo bukan Frenchise seperti yang di Banda dan Lhokseumawe. Di Bandara gw ketemu dengan beberapa teman al: Ito, Ferry, Muji, Ardi, Erwin T, Pak Rukmono, Erwin N dan Faisal. Mereka semua akan berangkat dengan Citilink sekitar jam setengah 2 siang, sementara gw berangkat dengan ticket Sriwijaya sama ama Faisal.

10 kali 10 = Capek Deh. Sriwijaya delay. Mestinya berangkat jam 13.45 ditunda menjadi sekitar jam 4 sore. Alasannya maintenance, klasik!

Di Hang Nadim dijemput ama driver regional Batam menuju hotel Planet Holiday. Di sana sekamar dengan Erwin Nurpatria, teman lama waktu di Banten (bukan waktu 'ngelmu' tapi waktu sama-sama jadi spv CRM Tangerang dan spv SO Cilegon). Malamnya meeting ngebahas untuk bahan Workshop besok hari. Pembahasan sampe jam 12 tengah malam. Ups.. capek juga. Hhh... ngantuk...


Senin, 16 Juni 2007

Hari ini Workshop mulai digelar. Jam setengah 9 peserta Wkshp memenuhi ruang meeting hotel. Arahan diberikan oleh VP tentang apa yang telah dicapai dan blueprint semester II. Utang masih banyak. Realisasi versus target sudah ok kecuali R*****. Utang harus bisa dibayar semester depan. Masih banyak senjata dan amunisi yang belum dioptimalisasi. Analisa SWOT pun sekilas dibahas orang nomor 1 di Area Sumatra ini. Berikut adalah paparan dari para GM termasuk GM NO Sumbagut dan Sumbagsel dilanjut dengan beberapa Mgr dan Spv. Wrkshp hari pertama yang semestinya berakhir sekitar jam 5 sore molor sampai hampir jam 11 malam. Badan terasa pegal, mata ngantuk dan konsentrasi juga mulai gak penuh. Pembahasan dilanjutkan besok.


Selasa, 17 Juni 2007

Ada beberapa agenda yang hari ini harus diselesaikan. Menurut jadwal, acara hanya pembacaan hasil Wrkshp dan penutup. Namun karena masih ada beberapa materi yang belum dibahas, maka pembahasannya jadi hari ini. Acara baru kelar sekitar jam 6 sore. Semakin sore peserta Wrkshp semakin sedikit. Makanya ketika Wrkshp di-break beberapa saat untuk kemudian mulai lagi dengan penandatanganan hasil Wrkshp dan foto bersama, yang tinggal hanya beberapa gelintir peserta saja.

Malamnya ada makan malam bareng mitra Dealer di salah satu rumah makan di Batam.


Rabu, 18 Juni 2007

Pagi-pagi sekali Erwin dah bangun dan mandi pagi. Seperti rencana Erwin, gw dan sebagian besar peserta Wrkshp siap berangkat ke S'pore untuk melihat CommunicAsia. Jam 7 ditunggu di lobby hotel untuk berangkat bersama ke Pelabuhan. Dari bibir pantai Batam kami menggunakan Ferry Wave 9 menuju negeri pulau bernama Singapura.

Ini kali pertam gw ke S'pore. Kalau ngikutin hitungan mestinya ini kali ke empat. Dulu waktu di graPARI MTA (Jakarta Barat) ada dua kali kesempatan berangkat ke negeri Singa tapi gak jadi karena gak begitu berminat. Males! Apalagi ketika itu lagi marak sentimen anti Zionis. Sementara kita tahu S'pore adalah negara paling akrab dengan Israel se Asia Tenggara, atau bahkan se Asia! Kali ketiga adalah ketika GraPARI Maspion (Jakarta Utara) ngadain Employee Gathering. Kali ini gw berencana ikut karena ingin melihat sisi positif negeri luar. Tapi akhirnya gak jadi berangkat karena istri sakit. Jadi kali ini adalah kali pertama gw ke S'pore.

Singapura adalah negeri liliput dengan luas hanya 692.7 km persegi. Jumlah penduduknya saat ini sekitar 4.16 juta jiwa dengan komposisi sebanyak 76.8% etnis Cina, 13,9% Melayu, 7,9% India dan 1,4% etnis lainnya. Dengan luas yang sedikit lebih besar dari Jakarta (661,3 km persegi) dan jumlah penduduk setengah dari Jakarta (8,38 juta) perekonomian S'pore adalah perekonomian yang maju. Ambil contoh saja bisnis Telekomunikasi negeri kita. Telkomsel dan Indosat adalah pemain2 utama bisnis ini. Saham kedua perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini dikuasai Singtel dan STT. Singtel dengan 35% saham di Telkomsel dan STT dengan 40,77% saham di Indosat!

Friday, June 15, 2007

New Setting

Lagi coba-coba setting template baru. Ternyata fitur-fiturnya mantap punya. Selain itu peritah2nya mudah dimengerti. Siip lah.

Malamnya gw coba create new blog untuk Fathimah. Dia tertarik mau punya tempat untuk nulis di internet. Semoga aja dia semakin senang dan lebih tertarik lagi dengan dunia maya yang sarat akan informasi. I love you.

A New Comer

Mulai pertengahan bulan Juni ini GraPARI Lhokseumawe kedatangan satu orang staff baru. Rahmawati namanya. Namun dia cukup membahasakan dirinya dengan panggilan Rahma. Gadis Aceh yang telah lama tinggal di Lhokseumawe. Aaslinya dari mana, gw belum sempet tanya. Sebelum bergabung di Telkomsel sebagai petugas Quick Service, Rahma bekerja di Super Market terbesar di Lhokseumawe, Suzuya, sebagai seorang operator. Kelihaiannya berbicara dalam memperkenalkan produk sambil memutarkan lagu untuk pelanggan tidak perlu diragukan lagi. Gadis yatim piatu ini sebelumnya pernah bekerja di stasiun radio Vina Vira FM Lhokseumawe. Kepiawaiannya dalam mengolah kata dan mampu mengungkapkan sesuatu dengan terstruktur merupakan modal yang baik bagi seorang Quick Service. Kita tahu bahwa sering terjadi miskomunikasi antara Perusahaan dangan pelanggan/pengguna jasa karena ketidakmampuan karyawannya mengkomunikasikan sesuatu dengan baik dan terstruktur. Semoga saja kehadiran Rahma membawa hal yang baik bagi Telkomsel Lhokseumawe.

Selamat bergabung Rahma!

Lhoseumawe, Jum'at 15 Juni 2007

Tuesday, June 12, 2007

Kembali ke Jakarta

Di Sana Rumahku
Dalam Kabut Biru
Hatiku Sedih
Di Hari Minggu

Di Sana Kasihku
Berdiri Menunggu
Di Batas Waktu
Yang Telah Tertentu

Reff.

Ke Jakarta Aku Kan Kembali
Walaupun Apa Yang Kan Terjadi

Kembali Ke Reff.

Pernah Kualami
Hidupku Sendiri
Temanku Pergi
Dan Menjauhi

Lama Kumenanti
Ku Harus Mencari
Atau Ku Tiada
Dikenal Lagi

Kembali Ke Reff.

composed by Koes Plus

Gw kangen berat ama Ibu Kota dan orang-orang terkasih di sana. Dah lebih 3 bulan belum menghirup udara sumpek Jakarta. Entah sampai kapan di rantau orang. Semua pasti ada hikmahnya.

Friday, June 08, 2007

Syurga Rokok

Berapa jumlah perokok di Indonesia? Menurut KORAN TEMPO hari ini, dari total populasi pria Indonesia, sebanyak 69% merokok. Wah, artinya lebih dari separuh lelaki yang ada di Indonesia ini tiap hari memasukkan bahan beracun ke dalam paru-parunya. Angka ini paling tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya seperti Cina yang 53.4%, India 29.4% dan Thailand 39.3%.

Mengapa jumlah perokok di Indonesia tinggi? Secara sekilias, ada beberapa penyebab. Pertama, cukai rokok di Indonesia itu sangat rendah dibanding negara lain. Di Amerika Serikat, misalnya, cukai rokok dibandrol sangat tinggi. Ada dua keuntungan yang bisa didapat: pendapatan negara bisa naik dan jumlah perokok menurun. Bukankah semua orang sudah sepakat bahwa merokok itu merugikan kesehatan?

Kedua, iklan rokok benar-benar bebas di negeri ini. Lihatlah sepanjang jalan tol dikotori oleh billboard rokok dari mulai yang nempel di tiang listrik, billboard segedhe bagong di seputar pusat kota dan pusat keramaian, iklan di media cetak, di radio, di televisi. Di negara-negara Eropa tampaknya iklan rokok justru mulai dilarang untuk beberapa media. Lihatlah balap tim F1 Ferrari yang disponsori oleh sebuah merk rokok dipaksa untuk melepas logo rokok itu dari badan jet darat mereka. Dan, mereka bisa mengikuti peraturan itu.

Ketiga, penegakan hukum di negeri ini masih super lembek. Sejak diundangkannya peraturan daerah mengenai larangan merokok di tempat umum, adakah kita mendengar berapa jumlah orang yang sudah dihukum? Adakah kita tahu berapa jumlah uang denda yang sudah ditangguk pemda? Tapi, lihatlah tempat-tempat umum di Jakarta ini. Orang masih bebas merokok di halte, di kendaraan umum, di mall. Bahkan di beberapa instansi pemerintah juga masih nampak orang merokok dengan seenaknya.

Apa sih enaknya merokok? Cuma orang nekad saja yang masih mau membayar untuk membeli racun dan dengan bodohnya memasukkan racun itu ke dalam tubuhnya sendiri.

Foto: stanice.com

Saturday, May 26, 2007

HUT Telkomsel

Pada hari Sabtu tanggal 26 Mei 2007 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Telkomsel ke 12. Dengan mengusung tema Menjangkau Seluruh Generasi, Telkomsel ingin memplokamirkan produk2nya digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak2 sampai kakek-nenek, dari wong alit (orang kecil) sampe wong gede (para penggede). Pada ultah ke 12 ini Telkomsel , alhamdulillah, masih menjadi pilihan nomor 1 masyarakat Indonesia. 40 juta lebih pengguna selular di Indonesia kepincut dengan produk Telkomsel. Itu berarti sekitar 52% pemakai jaringan selular berbasis GSM menggunakan HALO, As atau simPATI. Terima kasih kepada semua yang telah mempercayakan layanan selularnya kepada kami. Dalam rangka ultah GraPARI Lhokseumawe mengadakan beberapa kegiatan untuk turut memeriahkan perayaan tasyakuran ini. Antara lain:

Khitan Massal

Sebagai wujud syukur atas keberlangsungan perusahaan ini, kami melakukan khitanan massal gratis untuk anak Yatim dan Fakir Miskin yang ada di wilayah sekitar GraPARI Lhokseumawe. Ada 28 anak yang bersedia dikhitan. Sebelum dikhitan ada ritual adat Aceh yang disebut Peseujuk. Ritual doa yang sering digunakan untuk mengiringi acara2 seperti ini. Mungkin tak ubahnya seperti Ratiban, Maulidan atau Marhabanan kalau di Betawi/Jakarta. Yang sedikit beda, di ritual Peseujuk ada memercikkan air yang telah didoakan ke anak2 yang akan dikhitan. Juga ada adegan seperti orang melemparkan benih padi di sawah. Nah yang disebarkan itu berupa seperti gabah padi, terigu dan --- gw lupa. Ketika gw konfirmasi dengan ustadz Yusron -pengajar ngaji di Masjid Raya Baitul Rahman- mengenai ritual ini, beliau menjelaskan bahwa ada kepercayaan di tengah2 masyarakat bahwa jika ada sesuatu yang tidak baik terjadi pada orang yang tidak di-peseujuk- maka ada anggapan itu terjadi karena tidak dilakukan Peusejuk. "Nah pemahaman ini yang berbahaya" kata ustadz Yusron.

Sumbangan untuk 3 Yayasan

Ada tiga yayasan sosial yang diberikan bantuan berupa cash money 1jt untuk operasional kegiatan di yayasan2 tsb. Hal ini pun dalam rangka berbagi kebahagiaan dan rasa syukur kami. Kami berharap agar kiranya kami memperoleh keberkahan dalam menjalankan perusahaan ini, tempat kami semua menggantungkan rizki dan penghasilan. Kiranya sumbangan ini berbuah do'a yang mustajab bagi kelangsungan bisnis kami. Ketiga yayasan tsb adalah:
- PKPU Lhokseumawe
- Yayasan Yatim-Piatu Muhammadiyah Lhokseumawe
- Lembaga Tahfidz Al Qur'an

Olympiasel GraPARI

Mulai jum'at malem 25 Mei 2007 pertandingan antara karyawan Telkomsel, kiSEL dan outsource lainnya digelar di GraPARI. Pertandingan catur perseorangan memperebutkan piala "Gengsi". Pecatur2 handal dengan elo rating minimal 2700 (taela) siap bertanding. Ada unggulan yang langsung masuk kotak karena kalah pada pertandingan perdana. He he he, makanya hati2 ama kuda hitam.

Fun Games

Fun Games dipusatkan di pantai Rancung Arun. Peserta yang hadir tambah banyak, termasuk TPR. Ada games memasukkan paku ke botol, tarik tambang dan sepak bola pentai. Keluarga gw semua ikut. teteh juga ikut. Yang menarik games ini dilakukan di "Pulau Surut". Dimana tuh? Pulau dimaksud adalah pulau yang muncul ketika air laut surut. Letaknya masih dilokasi wisata Rancung. Yang namanya permainan, meski usia sudah bukan anak-anak lagi tapi games tetap meriah dan ngotot. Arief, staff CAM, memandu acara dengan baik. Banyak hal yang dapat diambil dari permainan ini. Yang paling penting adalah kerja sama dan komunikasi. Semoga semua pihak dapat mengambil hikmah dibalik permainan ini.

Friday, May 25, 2007

I s b a l

Tanya
Assalamualaikum
Ustadz, saya ada pertanyaan:
sebenarnya bagaimana hukumnya isbal/ memanjangkan kain sampai melebihi mata kaki untuk laki-laki? Ada yang mengatakan masih terdapat perbedaan pendapat dan mengatakan bolehnya isbal karena dalam menghukumi suatu perbuatan juga harus melihat kondisi sosioantropologi zaman nabi dulu. Mohon penjelasan selengkapnya.

Terima kasih atas perhatian dan bantuannya

Ipung

Ipung Notoatmojoipunxx at eramuslim.com

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Perbedaan pendapat tentang isbal memang sudah lama ada, bukan sebuah hal yang qath'i, meski ada sebagian kalangan yang agaknya tetap memaksakan pendapatnya. Hal itu wajar dan kita harus berlapang dada.

Walaupun sesungguhnya perbedaan pendapat itu tidak bisa dipungkiri. Sebagian mengatakan bahwa memanjangkan kain atau celana di bawah mata kaki hukumnya mutlak haram, apapun motivasinya. Namun sebagian lainnya mengatakan tidak mutlak haram, karena sangat tergantung motivasi dan niatnya.

1. Pendapat Yang Mengatakan Mutlak Haram

Tidak sulit untuk mencari literatur pendapat yang mengharamkan isbal secara mutlak. Fatwa-fatwa dari kalangan ulama Saudi umumnya cenderung memutlakkan keharaman isbal.

Kalau boleh disebut sebagai sebuah contoh, ambillah misalnya fatwa Syeikh Bin Baz rahimahullah. Jelas dan tegas sekali beliau mengatakan bahwa isbal itu haram, apapun alasannya. Dengan niat riya' atau pun tanpa niat riya'. Pendeknya, apapun bagian pakaian yang lewat dari mata kaki adalah dosa besar dan menyeret pelakunya masuk neraka.

Beliau amat serius dalam masalah ini, sampai-sampai fatwa beliau yang paling terkenal adalah masalah keharaman mutlak perilaku isbal ini. Setidaknya, fatwa inilah yang selalu dan senantiasa dicopy-paste oleh para murid dan pendukung beliau, sehingga memenuhi ruang-ruang cyber di mana-mana. Berikut ini adalah salah satu petikan fatwa beliau:

"Apa yang di bawah kedua mata kaki berupa sarung maka tempatnya di Neraka" [Hadits Riwayat Bukhari dalam sahihnya]

"Ada tiga golongan yang tidak akan dilihat oleh Allah di hari Kiamat, tidak dilihat dan tidak disucikan (dari dosa) serta mendapatkan azab yang sangat pedih, yaitu pelaku Isbal (musbil), pengungkit pemberian dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu." (HR Muslim)

Kedua hadits ini dan yang semakna dengannya mencakup orang yang menurunkan pakaiannya (isbal) karena sombong atau dengan sebab lain. Karena Rasulullah SAW mengucapkan dengan bentuk umum tanpa mengkhususkan. Kalau melakukan Isbal karena sombong, maka dosanya lebih besar dan ancamannya lebih keras.

Tidak boleh menganggap bahwa larangan melakukan Isbal itu hanya karena sombong saja, karena Rasullullah SAW tidak memberikan pengecualian hal itu dalam kedua hadist yang telah kita sebutkan tadi, sebagaiman juga beliau tidak memberikan pengecualian dalam hadist yang lain.

Beliau SAW menjadikan semua perbuatan isbal termasuk kesombongan karena secara umum perbuatan itu tidak dilakukan kecuali memang demikian. Siapa yang melakukannya tanpa diiringi rasa sombong maka perbuatannya bisa menjadi perantara menuju ke sana. Dan perantara dihukumi sama dengan tujuan, dan semua perbuatan itu adalah perbuatan berlebihan-lebihan dan mengancam terkena najis dan kotoran.

Adapun Ucapan Nabi SAW kepada Abu Bakar As Shiddiq ra. ketika berkata: Wahai Rasulullah, sarungku sering melorot (lepas ke bawah) kecuali aku benar-benar menjaganya. Maka beliau bersabda: "Engkau tidak termasuk golongan orang yang melakukan itu karena sombong." [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim]

Yang dimaksudkan oleh oleh Rasulullahbahwa orang yang benar-benar menjaga pakaiannya bila melorot kemudian menaikkannya kembali tidak termasuk golongan orang yang menyeret pakaiannya karena sombong. Karena dia (yang benar-benar menjaga ) tidak melakukan Isbal. Tapi pakaian itu melorot (turun tanpa sengaja) kemudian dinaikkannya kembali dan menjaganya benar-benar. Tidak diragukan lagi ini adalah perbuatan yang dimaafkan.

Adapun orang yang menurunkannya dengan sengaja, apakah dalam bentuk celana atau sarung atau gamis, maka ini termasuk dalam golongan orang yang mendapat ancaman, bukan yang mendapatkan kemaafan ketika pakaiannya turun. Karena hadits-hadits shahih yang melarang melakukan Isbal besifat umum dari segi teks, makna dan maksud.
Maka wajib bagi setiap muslim untuk berhati-hati terhadap Isbal. Dan hendaknya dia takut kepada Allah ketika melakukannya. Dan janganlah dia menurunkan pakaiannya di bawah mata kaki dengan mengamalkan hadits-hadits yang shahih ini. Dan hendaknya juga itu dilakukan karena takut kepada kemurkaan Alllah dan hukuman-Nya. Dan Allah adalah sebaik-baik pemberi taufiq.

[Fatwa Syaikh Abdul Aziz Ibn Abdullah Ibn Bazz dinukil dari Majalah Ad Da'wah hal 218]
2. Pendapat Yang Mengharamkan Bila Dengan Niat Riya'

Sedangkan pendapat para ulama yang tidak mengharamkan isbal asalkan bukan karena riya, di antaranya adalah pendapat Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani, seorang yang dengan sukses menulis syarah (penjelasan) kitab Shahih Bukhari. Kitab beliau ini boleh dibilang kitab syarah yang paling masyhur dari Shahih Bukhari. Beliau adalah ulama besar dan umat Islam berhutang budi tak terbayarkan kepada ilmu dan integritasnya.

Khusus dalam masalah hukum isbal ini, beliau punya pendapat yang tidak sama dengan Syeikh Bin Baz yang hidup di abad 20 ini. Beliau memandang bahwa haramnya isbal tidak bersifat mutlak. Isbal hanya haram bila memang dimotivasi oleh sikap riya'. Isbal halal hukumnya bila tanpa diiringi sikap itu.

Ketika beliau menerangkan hukum atas sebuah hadits tentang haramnya isbal, beliau secara tegas memilah maslah isbal ini menjadi dua.
Pertama, isbal yang haram, yaitu yang diiringi sikap riya'.
Kedua, isbal yang halal, yaitu isbal yang tidak diiringi sikap riya'. Berikut petikan fatwa Ibnu Hajar dalam Fathul Bari.

وفي هذه الأحاديث أن إسبال الإزار للخيلاء كبيرة, وأما الإسبال لغير الخيلاء فظاهر الأحاديث تحريمه أيضا, لكن استدل بالتقييد في هذه الأحاديث بالخيلاء على أن الإطلاق في الزجر الوارد في ذم الإسبال محمول على المقيد هنا, فلا يحرم الجر والإسبال إذا سلم من الخيلاء
Di dalam hadits ini terdapat keterangan bahwa isbal izar karena sombong termasuk dosa besar. Sedangkan isbal bukan karena sombong (riya'), meski lahiriyah hadits mengharamkannya juga, namun hadits-hadits ini menunjukkan adalah taqyid (syarat ketentuan) karena sombong. Sehingga penetapan dosa yang terkait dengan isbal tergantung kepada masalah ini. Maka tidak diharamkan memanjangkan kain atau isbalasalkan selamatdari sikap sombong. (Lihat Fathul Bari, hadits 5345)

Al-Imam An-Nawawi

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah adalah ulama besar di masa lalu yang menulis banyak kitab, di antaranya Syarah Shahih Muslim. Kitab ini adalah kitab yang menjelaskan kitab Shahih Muslim. Beliau juga adalah penulis kitab hadits lainnya, yaitu Riyadhus-Shalihin yang sangat terkenal ke mana-mana. Termasuk juga menulis kitab hadits sangat populer, Al-Arba'in An-Nawawiyah. Juga menulis kitab I'anatut-Thalibin dan lainnya.

Di dalam Syarah Shahih Muslim, beliau menuliskan pendapat:

وأما الأحاديث المطلقة بأن ما تحت الكعبين في النار فالمراد بها ما كان للخيلاء, لأنه مطلق, فوجب حمله على المقيد. والله أعلم

Adapun hadits-hadits yang mutlak bahwa semua pakaian yang melewati mata kaki di neraka, maksudnya adalah bila dilakukan oleh orang yang sombong. Karena dia mutlak, maka wajib dibawa kepada muqayyad, wallahu a'lam.

والخيلاء الكبر. وهذا التقييد بالجر خيلاء يخصص عموم المسبل إزاره ويدل على أن المراد بالوعيد من جره خيلاء. وقد رخص النبي صلى الله عليه وسلم في ذلك لأبي بكر الصديق رضي الله عنه, وقال, " لست منهم " إذ كان جره لغير الخيلاء

Dan Khuyala' adalah kibir (sombong). Dan pembatasan adanya sifat sombong mengkhususkan keumuman musbil (orang yang melakukan isbal) pada kainnya, bahwasanya yang dimaksud dengan ancaman dosa hanya berlaku kepada orang yang memanjangkannya karena sombong. Dan Nabi SAW telah memberikan rukhshah (keringanan) kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq ra seraya bersabda, "Kamu bukan bagian dari mereka." Hal itu karena panjangnya kain Abu Bakar bukan karena sombong.

Maka klaim bahwa isbal itu haram secara mutlak dan sudah disepakati oleh semua ulama adalah klaim yang kurang tepat. Sebab siapa yang tidak kenal dengan Al-Hafidz Ibnu Hajar dan Al-Imam An-Nawawi rahimahumallah. Keduanya adalah begawan ulama sepanjang zaman. Dan keduanya mengatakan bahwa isbal itu hanya diharamkan bila diiringi rasa sombong. Maka haramnya isbal secara mutlak adalah masalah khilafiyah, bukan masalah yang qath'i atau kesepakatan semua ulama. Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini. Dan itulah realitasnya.

Pendapat mana pun dari ulama itu, tetap wajib kita hormati. Sebab menghormati pendapat ulama, meski tidak sesuai dengan selera kita, adalah bagian dari akhlaq dan adab seorang muslim yang mengaku bahwa Muhammad SAW adalah nabinya. Dan Muhammad itu tidak diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlaq.

Pendapat mana pun dari ulama itu, boleh kita ikuti dan boleh pula kita tinggalkan. Sebab semua itu adalah ijtihad. Tidak ada satu pun orang yang dijamin mutlak kebenaran pendapatnya, kecuali alma'shum Rasulullah SAW. Selama seseorang bukan nabi, maka pendapatnya bisa diterima dan bisa tidak.

Bila satu ijtihad berbeda dengan ijtihad yang lain, bukan berarti kita harus panas dan naik darah. Sebaliknya, kita harus mawas diri, luas wawasan dan semakin merasa diri bodoh. Kita tidak perlu menjadi sok pintar dan merasa diri paling benar dan semua orang harus salah. Sikap demikian bukan ciri thalabatul ilmi yang sukses, sebaliknya sikap para juhala' (orang bodoh) yang ilmunya terbatas.

Semoga Allah SWT selalu menambah dan meluaskan ilmu kita serta menjadikan kita orang yang bertafaqquh fid-din, Amin Ya Rabbal 'alamin.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc
source : eramuslim.com
Lhokseumawe, Jum'at 25 Mei 2007

Thursday, May 24, 2007

Betawi vs Betawi

Pagi-pagi disuguhi berita tentang keributan yang terjadi di bawah jalan layang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 1 orang meninggal di lokasi kejadian, 1 lagi meninggal setelah 30 menit dirawat di RS, dua orang luka parah bersimbah darah. Miris, gampang sekali nyawa melayang untuk urusan yang tidak jelas. Yang lebih miris bentrokan terjadi antara dua ormas pemuda Betawi, antara FBR (Forum Betawi Rempug) versus IKB (Ikatan Keluarga Betawi). Keduanya menolak jika dikatakan pemicunya adalah rebutan lahan parkir dan uang jago. Lantas apa? Lebih lengkapnya

Sebagai orang Betawi, gw turut prihatin dan malu. Betawi yang dikenal ramah dan relijius sekarang berubah menjadi arogan dan preman. Betawi yang gw kenal, taat dan fanatik dengan Islam meskipun dalam kesehariannya belum tentu islami. Sekarang keadaan banyak berubah. Memang tidak selayaknya membanggakan asal usul. Karena itu kebanggaan-kebanggaan jahiliyyah.

Laa izzata illa bil Islam = Tidak ada izzah (harga diri) kecuali dengan Islam.
Lhokseumawe, 24 Mei 2007

Wednesday, May 23, 2007

Kunjungan SQ

Tama, spv Service Quality regional Sumbagut sedang mengadakan Roadshow ke GraPARI-GraPARI yang ada di wilayah Sumbagut. Lokasi yang pertama dikunjungi adalah Lhokseumawe. Kalau dikatakan ada kaitannya dengan performansi regional Sumbagut, sudah pasti ada. Karena sebagaimana diketahui Sumbagut di kuartal 1 tahun 2007 ini menempati posisi yang sangat tidak mengenakkan. Terakhir mengenai hasil Mysteri Shopping dimana Sumbagut paling buncit dari 9 regional yang ada. Bukan cuma itu, nilainya pun di bawah target 85%. Jadilah Tama di'roadshow'kan ke GraPARI-GraPARI. :)

"Selamat datang di Lhokseumawe Tem!"

Olympiasel

Olympiasel Rabu 23 Mei 2007 di GOR (Gelanggang Olah Raga) Brojosumantri Kuningan diadakan perhelatan olah raga nasional Telkomsel yang diberi nama Olympiasel. Kali ini sudah yang ketiga dilakukan secara nasional. Yang pertama -kalo gak salah- tahun 2000 ketika Telkomsel berulang tahun yang ke 5. Pesertanya dari 5 Area: Area I Sumatra, Area II Jabotabek-Jabar, Area III Jateng - Jatim - Bali - Nusra, Area IV Sulmalirja dan Area V Kantor Pusat.

Kali ini gw gak ikutan, kalah ketika seleksi. Masih belum puas dengan sistem seleksi di sini. Bertanding secara online, yang tingkat kejujuran permainan hanya dirinya dan Tuhan yang tahu. Maklum saja yang ikut seleksi dari wilayah yang berjauhan, ada yang dari Sumbagsel, Sumbagteng dan Sumbagut. Untuk bertemu head to head agak susah, maka sistem seleksi secara online jadi pilihan. Kita tunggu aja hasilya.

Pengumuman Hasil Seleksi Haji Telkomsel 2007

Sore sekitar jam 17.05 WIB masuk ke inbox email gw pengumuman hasil Seleksi Haji tahun 2007. Adalah H. Soewarno sebagai salah seoarang panitia yang membroadcast ke milis muslim-l. Ada 13 karyawan Telkomsel yang berangkat ke tanah suci atas biaya full dari perusahaan. Angka Tiga Belas adalah angka yang dihasilkan dari 1:200 populasi karyawan muslim di Telkomsel. Saat ini jumlah karyawan muslim yang bekerja di Telkomsel adalah2.789.


Ada beberapa nama yang gak asing bagi gw yang berangkat menjadi kafilah Haji Telkomsel gelombang ke 7 (Haji Abidin diadakan sejak 2003) an : Ade Muzawir, Amroni Mas'ud, Tjahyono alias Jajo dan Hening (istrinya Arfansyah, keduanya karywan Telkomsel). 'Ala kulli haal selamat kepada semua Calhaj (Calon Haji) Telkomsel. Semoga Alloh menerima hajji antum semua.
Labbayka Allohumma labbayk, Labbayka laa syariika laka labbayk. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulka, laa syariika laka.

Aku penuhi panggilanMu ya Rabb, aku penuhi. Aku penuhi panggilanMU, tiada sekutu bagiMU, Aaku penuhi panggilanMU. Sesungguhnya segala pujian, nikmat dan kekuasaan adalah milikMu semata, tiada sekutu bagiMU
Lhokseumawe, 23 Mei 2007

Tuesday, May 22, 2007

Spontan Uhuyy...!

Tahun 2003 gw sempet kirim video singkat berdurasi 1 menit 16 detik ke Spontan. Oleh team kreatif Spontan video yang gw kirim ditayangkan pada sore hari. Ada dua video kiriman pemirsa yang ditayangkan waktu itu. Sayang gw sendiri gak melihat tayangannya. Hasilnya video yang gw beri judul Ngantuk Berat cuma dapat nomor dua. Untuk itu gw dapat imbalan berupa uang tunai yang ditransfer ke rekening sejumlah Rp. 300 ribu. Alhamdulillah, lumayan lah. Berawal dari iseng ketika gendong Salman yang lagi ngantuk, trus kebetulan ada kamera nganggur. Gendong Salman dengan tangan kiri dan pegang kamera dengan tangan kanan. Waktunya cukup singkat namun 'moment'-nya dapet.

Kalo kata para Fotografer, yang sulit itu moment-nya. Bagi mereka, mendapatkan moment yang pas punya arti tersendiri, lebih dari sekedar apresiasi yang didapatkan.

Untuk melihat aksi Salman silakan klik di sini

Lhokseumawe, Selasa 22 Mei 2007

Sunday, May 20, 2007

Pantai Ujong Blang

Pantai Ujong Blang termasuk pantai pesisir timur pulau Sumatera. Pantai ini berada di kotamadya Lhokseumawe Aceh Utara. Panjangnya hanya beberapa ratus meter. Tapi inilah ikon pantai Lhokseumawe. Airnya cukup jernih dengan gelombang ombaknya yang tidak terlalu tinggi dan kencang. Di bibir pantai banyak terdapat rumah2 makan singgah, tempat masyarakat sekitar dan pelancong menghabiskan waktu sambil memandangi deburan ombak yang kian kemari. Hari Ahad/Minggu menjadi waktu favorit untuk mengisi liburan di tepi pantai Ujong Blang. Dapat dikatakan kota Lhokseumawe adalah kota dengan sedikit alternatif hiburan dan obyek wisata. Oleh karenanya pantai Ujong Blang menjadi obyek utama warga untuk rehat bersama keluarga atau kekasih tercinta.

Foto Ujong Blang di atas adalah rangkaian foto yang gw susun sehingga menjadi foto panorama. Berkat bantuan HP berkamera digital Nokia N73 dan program aplikasi Photoshop, rangkaian 4 foto berbeda dapat disatukan dan dipoles dengan warna sedikit berbeda. Foto gw ambil Sabtu sore kemarin 19 Mei 2007 sekitar jam 6 sore. Gw ama Fathimah dan Salman sengaja ke Ujong Blang untuk melihat kerusakan yang ditimbulkan oleh gerusan ombak seperti yang ramai diberitakan media cetak dan elektronik. Ketika gw sampai, ada satu eskavator atau yang sejenis sedang membersihkan jalan utama Ujong Blang yang tertutup pasir pantai. Timbunan pasir cukup tinggi, ada sekitar 10-15 cm dan ini sangat mengganggu kelancaran arus kendaraan yang melewati jalan tsb. Gw gak sengaja ingin buat foto panorama tapi ketika melihat hasil jepretan N73 kok kayaknya bagus nih kalo dirangkai, jadilah hasilnya spt gambar di atas.

Mengenai berita tentang gelombang air laut yang tinggi di beberapa wilayah di Indonesia, alhamdulillah Lhokseumawe tidak terlalu parah. Di Muara Angke Jakarta Utara kemarin ada kabar bahwa air laut pasang menggenangi rumah di sekitar pantai sampai radius 500 meter dari bibir pantai. Alhamdulillah di sini tidak sampai seperti itu dan mudah2an tidak menjadi lebih parah. Amien.

Lhokseumaw
e - Ahad -
20 - Mei - 2007

Friday, May 18, 2007

HarPitNas

Jum'at ini merupakan Harpitnas alias Hari Kejepit Nasional. Karena kemarin Kamis tanggal merah. Katanya kenaikan Yesus Kristus. Jadi Jum'at hari kerja yang posisinya amat sangat tidak menguntungkan, karena berada diantara dua hari libur. Makanya dulu banyak orang yang tidak ketahuan rimbanya, cabut dari kerjaan tanpa alasan. Nah pada pemerintahan SBY-Kalla dibuat peraturan yang disebut Cuti Bersama. Hal ini untuk mengakomodir kecendrungan pegawai (baik PNS maupun Swasta) untuk bolos pada Harpitnas.

Makanya hari ini di GraPARI Lhokseumawe yang masuk 4 orang karyawan organik. Gw, Boedi, Ali dan Rara. Selainnya pada cuti. Gw pun bisa ambil cuti panjang, tapi mau kemana, kan keluarga gw dah di sini semua. Kalo mereka masih di Tangerang, gw dah cabut dari Sabtu kemarin. Jadi cuti seminggu penuh.

Temen Mgr Sumbagut juga pada cuti. Erwin, Ardy, Muji dan Heribertus ambil cuti, long weekend katanya. Mereka berangkat menuju markas masing2 menemui anak dan istri. Kemana Tato, mgr Tanjung Balai Asahan? Dia juga tugas dan ada di GraPARI TBA. Seperti biasa, Heribertus meskipun cuti masih sempet ngabsenin yang masih tugas. Jadilah Heri, Tato dan gw berbalas email.

Dasar Katroo.., Ndesoo, Puas...Puas...!! Itu lontaran yang sering kali keluar kalo Heri dan Tato muncul di email, meniru gaya Tukul Arwana di program Empat Mata. Hm... Semoga keakraban dapat meningkatkan kerjasama diantara kita semua. Sehingga target yang dibebankan menjadi lebih ringan dan lebih mudah tercapai. Amien.

Oh iya, siang ba'da sholat Jum'at gw dapat ransum makan siang dari istri tercinta. Uenak tenan... Makasih ya Cinta. Semoga Alloh membalas semua kebaikan umi dan mengumpulkan kita semua dalam SyurgaNYA.

GraPARI Lhokseumawe
18 Mei 2007

Friday, May 11, 2007

Richtigkeit

von Links: Pani, Chepy, Sa'ad und Tri : Bandung 1992

Awalnya gak ada rencana bikin 'Gank'. Wong pengennye cuma buat kelompok belajar. Maklum dari empat cowok ganteng di atas, cuma gw yang gak pernah dapat bahasa Jerman waktu di SMA. Meski gw jurusan A4 alias Bahasa, yang gw dapet Perancis ama Jepang. Jerman nggak sama sekali. Di kampus gw lah yang paling gak ngerti. Bayangin aje, Dosen cas cis cus dalam bahasa Hitler, sementara gw 'semenjek bujek' berani sumpah baru dapet saat itu. Jadi jangan banyak ngarep. Betul aje hasilnye standar, meski gak ada yang TL (Tidak Lulus).

Kalo mau dibilang bintang, ya Arpani-lah bintangnye. Tauk tuh orang pinter banget (Gw sumpahin tambah pinter lu Pan!). Dari mulai kenal, Pani dah bawa2 buku pelajaran bahasa Jerman. Padahal masih orientasi. Chepy ama Tri juga udah dapet pelajaran Jerman waktu masih 'putih abu-abu'. Tapi kependekarannya masih kalah ama Satria dari Pulau Bangka ini. Padahal Chepy (aslinye sih C*c*p) masih ada turunan Banten :). Mungkin Pani emang udah ditakdirin begitu. Abangnye juga, si Pawi, pakar dalam bahasa Perancis. Semua anak Perancis ngakuin dia 'le Professuer' di jurusannya.


Nah jadilah gw, Chepy, Tri ama sang Punggawa Pani sering ke Museum Gajah, Monas dan Museum Fatahillah untuk nyari Bule -bukan Bulik-. Seringnya jalan dan kesamaan tujuan lah yang akhirnya membuat kami jadi lebih lengket. Persahabatan ternyata gak cuma dalam hal belajar bahasa aja. Di luar kami sering jalan bareng. Bahkan pernah ngamen bareng, sayang gw waktu itu gak ikut, jadi gak bisa cerita banyak.

Dari situlah nama Richtigkeit mulai muncul. Pencetusnya Pani.

Lhokseumawe, Jum'at 11 Mei 2007
Sa'ad, ein von denen

Islam Intensiv Lernen XIV

Islam Intensiv Lernen atau disingkat IIL adalah kegiatan keislaman Jurusan Bahasa Jerman Universitas Negeri Jakarta (dulu IKIP Jakarta) yang dikemas dalam bentuk obrolan dan diskusi juga games selama beberapa hari di luar kota. Biasanya di daerah puncak dan sekitarnya. Hanya IIL pertama yang diadakan di daerah Bekasi Jawa Barat, tepatnya di Komsen, di pesantren milik Ust DR. Ahzami Sami'un Jazuli (ketika itu beliau masih mengambil program Doktoral di Timur Tengah). IIL pertama diadakan dengan kondisi yang cukup memprihatinkan. Ketika itu tahun 1993 dan belum ada kegiatan serupa sebelumnya di Jurusan Bahasa Jerman. Alhamdulillah IIL I cukup sukses, meski banyak kendala. Sepeda motor tua milik Dedi 'der Dicke' (Jerman angkatan 92, temennya Aulia dan Uryadi dosen UNJ sekarang) juga turut berjasa mengantarkan pembicara menuju lokasi. Semoga Alloh membalas kebaikan ente Ded.

Sekarang udah IIL ke berapa ya? Hitung aja sejak 93 sampe 07, berarti udah IIL yang ke empat belas. Subhanalloh! Semoga Alloh memberi keberkahan kepada semua pihak yang telah melestarikan pengkaderan ini. Dari IIL ini banyak mahasiswa yang berubah dan terinspirasi untuk lebih baik lagi, lebih islami, lebih sadar diri dlsb. Adakah yang lebih baik dari proses ini? Proses menuju pencerahan jiwa, proses menuju penyadaran akan hakekat hidup dan kehidupan.

Hidup semakin hari semakin sulit dan semakin berat tantangannya. Dunia kampus adalah dunia yang penuh dengan segala warna kehidupan. Dunia kampus adalah dunia rasional sekaligus irasional, agamis sekaligus hedonis. Di dalamnya dapat kita temukan banyak hal sampai narkoba dan seks bebas. Kenal istilah 'ayam kampus'? Itu salah satu 'kehebatan' dunia kampus, dunia intelek. -semoga gw salah-

Lhokseumawe, Jum'at 11 Mei 2007
Sa'ad, Bahasa Jerman angkatan '90

Peristiwa

Lhokseumawe, 3 Mei 2007

Hardiknas 2007
Rabu, 2 Mei 2007

Menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh tiap tanggal 2 Mei , Telkomsel mengadakan kegiatan CSR (Corporate Sosial Responsibilities) berupa pemberian tas sekolah beserta buku dan alt tulis ke sekolah yang ada di lingkungan GraPARI. Kegiatan dilakukan hanya untuk 1 sekolah, boleh SDN, MIN atau SD swasta lainnya dengan bantuan sebanyak 300 paket. Asumsinya 1 kelas berisi 50 orang siswa. Jadi kalau ada 6 kelas (kelas I-VI) maka yang dibutuhkan adalah 300 paket. Sekolah yang kami pilih adalah sekolah SDN IV Muara Dua, masuk wilayah Kandang –ingat kan kasus yang cukup menghebohkan ketika masih konflik dengan tokoh sentral Ahmad Kandang- Lhokseumawe.

Ada yang menarik ketika gw berbicara di depan siswa-siswi SDN IV Muara Dua. Waktu gue tanya apa yang mereka tahu tentang Telkomsel. Dengan keras seorang siswa menjawab:
“Handphone” trus ada juga yang menimpali “isi pulsa”. Semakin dipancing semakin beragam jawabannya. Ada : isi voucher As, kartu simPATI, kartuHALO dan kartuAs. Yang menarik ada jawaban : MERAH.
Bangga juga mendengar jawaban mereka. Ketika ditanya informasi tentang Telkomsel, jawabannya sudah sedemikian lengkap untuk ukuran anak SD pinggiran kota Lhokseumawe.

Yang agak sedikit geli adalah ketika gw bilang bahwa Handphone gw ini tidak bisa digunakan kalau tidak ada kartunya. Nah kartu itulah yang diproduksi Telkomsel. Coba ade-ade lihat HP ana ini? Gw keluari N73. Serempak mereka menjawab: “Sonyericcson...!”. Gw minta siswi depan gw persis membaca tulisan di HP gw. Dia baca N-O-K-I-A. “Baik jadi HP ini merek?” tanya gw sekali lagi “Sonyericsson” jawab siswi tadi seketika. Nah lo? Sudah sedemikian ‘parah’ kah, ‘racun’ Sonyericsson’ membentuk alam bawah sadar anak2 SDN Muara Dua Lhokseumawe. Selamat untuk Sonyericsson yang telah memenangkan Brand Image sampai ke tingkat Sekolah Dasar.


Kapolres Lhokseumawe
Rabu, 3 Mei 2007

Pak Benny adalah pejabat Kapolres Lhokseumawe yang dilantik pada Februari 2007 yang lalu. Sebelumnya adalah pak Mulyatno, omnya akh Wason dari istri. Wason adalah ikhwah Telkomsel Surabaya. Gw gak sempet ketemu pak Mulyatno. Cuma pernah ada orang yang mengaku Kapolres Mulyatno dan minta pinjaman sejumlah 30 jt ke gw atau Telkomsel untuk menjaga nama baiknya di Mabes Polri. Dasar penipu!

Pak Benny Gunawan tampak ramah dan bersahabat. Pertama kenal sepertinya dia orang Jakarta dengan akses e’-nya yang khas. Faisal –Spv Sales- sempat menduga dia orang Batak. Dugaan gw dan Faisal ternyata meleset. Pak Benny ternyata orang Bandung yang sudah bertugas di beberapa wlayah termasuk Batam, Jakarta, Bandung dan Lhokseumawe.

Adalah pak Sarimin –Polisi kawakan bagian pengurusan SIM- yang mengatur silaturahmi ini. Sebagai sama-sama pejabat baru di Lhokseumawe, ada baiknya saling kenal untuk memudahkan koordinasi dan kerjasama. Sebelumnya pak Slamet PJR (Polisi Jalan Raya) sempat mampir ke GraPARI untuk sowan. Pak Slamet adalah teman sekolah Muchtar (Satpam GraPARI). Pak Slamet ini yang dulu sempat nahan SIM gw waktu gw salah jalan dan gak pake Helm. Permasalahan salah jalan dan gak pake Helm dapat diselesaikan Muchtar dengan cepat dan gak keluar uang banyak.


Pindah Kantor
7 Mei 2007

Setelah beberapa pekan selesai pembangunan GraPARI, baru hari senin ini gw pindah kantor. Pindahnya sih gak jauh-jauh, masih di jalan Merdeka. Hanya beberapa ruko dari kantor lama. Jika melihat kebiasaan, mestinya pindah kantor dilakukan tahun 2002. Karena GraPARI Lhokseumawe sudah mulai beroperasi tahun 1997. Bahkan sudah ada sebelum GraPARI Banda Aceh. Dalam perjalanan waktu GraPARI Lhokseumawe sempat ‘diakuisisi’ graPARI Banda dan statusnya menjadi SO (Service Outlet) yang segala sesuatunya menginduk ke Banda. Ketika sebagian Aceh diterpa Tsunami pada 26 Des 2004, -termasuk Banda- pelayanan dipindahkan dari Banda ke Lhokseumawe. Bukan Cuma layanan melainkan juga SDMnya. Pak Asnam –mgr ketika graPARI Banda itu- harus mengantor sekitar dua bulan di SO Lhokseumawe.

Setelah sepuluh tahun berkantor di salah satu ruko yang berhadapan dengan Masjid Raya Baitul Rahman, per senin kemarin gw dan temen2 berkemas untuk pindah kantor. Barang2 mulai dikemas dan dibawa ke gedung baru. Selasa besok pelayanan sudah di kantor yang baru.

Kantor baru = Semangat baru.

Wednesday, May 02, 2007

Habib Abdul Rahman Assegaf

Selamat Jalan wahai Ayahanda Muslimin

Dhuhur Senin 7 Rabiul awal 1428 H bertepatan dengan 26 Maret 2007 telah berpulang ke Rahmatullah seorang Guru Mulia, Assayyid Al Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf, seorang pembimbing yang siang dan malamnya menyaksikan keluhuran akhlak dan budi pekertinya, termasyhur dengan kelembutan perangainya, termasyhur dengan khusyu'nya, termasyhur dengan keramahannya oleh segenap kalangan masyarakat, orang-orang miskin, orang kaya, pedagang, petani, kyai, ulama, pejabat, bahkan orang-orang awam yang masih belum mendapat hidayah pun menyaksikan kemuliaan akhlak dan keramahan beliau rahimahullah, termasyhur dengan keluasan ilmunya, Guru besar bagi para Kyai dan Fuqaha di Indonesia, tidak berpolitik, siang dan malamnya ibadah, rumahnya adalah madrasahnya, makan dan minumnya selalu bersama tamunya, ayah dan ibu untuk ribuan murid-muridnya.

Kemarin Guru Mulia ini telah berpulang ke rahmatullah, dihantar oleh tangis airmata para pecintanya, Langit dan Bumi menangisi atas kepergiannya, sebagaimana Firman Allah swt ketika menceritakan matinya fir'aun dan pasukannya : "Maka Tiadalah langit dan bumi menangisi kematian mereka" (QS Addukhaan - 29), ayat ini memunculkan makna bahwa wafatnya para shalihin ditangisi oleh langit dan Bumi.


Selamat jalan guru mulia kami, selamat jalan wahai panutan kami, semoga wafatmu menjadi rahmat pula bagi kami sebagaimana hadits Nabi saw : "Hidupku dan wafatku adalah rahmat bagi kalian", semoga wafat guru mulia ini menjadi sebab munculnya beribu semangat baru pada jiwa muslimin muslimat, amiin.

Sebagaimana sabda Nabi saw : "Para shalihin wafat dan wafat, tersisalah sampah bagaikan ampas terigu, yang Allah tak lagi perduli apapun yang menimpa mereka" (shahih Bukhari), yang maksudnya adalah wilayah yang wafat padanya orang shalih dan ulamanya, namun masyarakatnya tak ada yang meneruskan dan tak pula ada benih-benih baru yang meneruskan perjuangannya, maka Allah tak perduli apapun yang menimpa mereka, apakah musibah, bencana alam atau lainnya. Maka semoga kemangkatan guru mulia ini menjadi sebab bangkitnya semangat baru bagi muslimin muslimat, dan memudahkan perjuangan para da'I dan penerus Nabi saw yang akan semakin terbebani dengan beban yang semakin berat.

Jenazah beliau dishalatkan di Bukit Duri Jakarta selatan ba'da dhuhur, lalu diusung ke Kp Lelongok (tempat kelahiran beliau) di Empang bogor Jawa Barat, dan dishalatkan kedua kalinya di masjid Kubah Empang bogor dan dikebumikan disana.Selamat jalan wahai ayahanda kami.

=================================

Dulu waktu masih SMA, sekitar tahun 89-90, gw ama bang Hakim (abang gw) sempet ikut belajar bahasa Arab dengan anak almarhum almaghfurlah, yaitu Habib 'Alwi bin Abdul Rahman bin Ahmad Assagaf di Sawo Kecik Bukit Duri Tebet. Semoga Alloh SWT menerima segala amal almarhum dan mengampuni segala kesalahannya. Amien

indosiar.com, Bogor
- Aktifitas masyarakat Kota Bogor, Jawa Barat, kemarin (Selasa, 27/3/2007) terganggu. Pusat kota nyaris lumpuh, akibat macetnya seluruh ruas jalan ketika ratusan ribu umat muslim se-Jabodetabek, tumpah ke Kota Hujan untuk mengiringi jenasah ulama besar Habib Abdulrahman bin Ahmad Assegaf, ke peristirahatan terakhirnya di TPU Lolongok, Empang Bogor Selatan, Jawa Barat.

Kericuhan sempat mewarnai prosesi pemakaman. Keranda jenasah tidak dapat dikeluarkan dari mobil ambulance selama satu jam, akibat padatnya massa. Tembok gerbong mesjid roboh ketika massa terus merangsek untuk mencium dan menyentuh keranda. Tangis duka dan doa-doa menggema mengiringi pemakaman keturunan Rasulullah Muhammad ke-35, yang meninggal diusia ke-105 tahun ini.

Bogor seperti dibanjiri lautan putih kemarin. Peristiwa iringan pelayat berbaju putih-putih dan berpeci putih ini, tergolong langka. Ulama yang masih mempunyai Pesantren Jabbul Muslim di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan tersebut, dikenal tidak pernah memungut bayaran, untuk menimba ilmu kepadanya. Habib yang mempunyai jaringan kental dengan pemerintahan Islam sedunia ini, justru yang memberikan dana pembangunan kepada hampir seluruh pesantren di Jabotabek.
(Iwan Kurniawan/Idh)

Syaikh 'Abdul Qaadir al Jiilaanii

Nama lengkap beliau adalah: Abu Shaalih ‘Abdul Qaadir bin Musa bin ‘Abdullah bin Yahya az Zahid bin Muhammad bin Dawud bin Musa al Jun bin ‘Abdullah al Mahdi bin Al Hasan al Mutsanna bin Al Hasan bin ‘Ali bin Abii Thoolib. Beliau dilahirkan tahun 470 H, lalu wafat tahun 561 H dan dimakamkan di Baghdad.

Ibunda ‘Abdul Qaadir pernah bercerita:

Semenjak aku melahirkan anakku, ‘Abdul Qaadir, ia tidak pernah menetek pada siang bulan Ramadhan. Suatu kali, lantaran hari berawan, orang-orang tidak bisa melihat bulan sabit guna menentukan telah masuknya Ramadhan. Lalu mereka mendatangiku dan bertanya tentang ‘Abdul Qaadir karena mereka tahu anakku tidak pernah menetek di siang bulan Ramadhan. Aku katakan pada mereka bahwa ‘Abdul Qaadir siang itu tidak menetek. Maka mereka pun tahu bahwa hari itu adalah awal bulan Ramadhan. Sejak itu, ia menjadi terkenal sebagai keturunan orang-orang terhormat (mulia), yang salah satu tandanya tidak mau menetek pada ibunya pada siang bulan Ramadhan.

Al Ghunniyah li Thaalibii Thariiq al Haq buah karya Syaikh Abdul Qaadir al Jiilani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Abad Badruzzaman dan Nunu Burhanudin, Sholat dan Keutamaannya, hal 7 dan 8.

Wednesday, April 25, 2007

Surat untuk Fathimah


Selasa kemarin datang surat yang dibawa security ke ruang gw. Surat dari Tangerang. Untuk Fatimah tentunya. Agak tebal tampilan suratnya dengan 2 buah perangko @ 1500 bergambar bunga putih dan dominasi warna hijau daun. Gw gak buka, tunggu yang punya buka sendiri, biar surprise.


Wow ada 5 surat sekaligus dalam 1 amplop besar. Pengirmnya Nisa, Ridha, Annisa, Nida dan Puti. Semuanya teman2 Kakak (biasa kami memanggil Fatimah) di IIB SDIT Al Fityan.

Surat I
Dari : Ridha
Buat : Fatimah Lukman
Abimu bernama : pak Lukman

Fatimah kamu engga betah ya di sekolah Yapena. Sabar ya Fatimah. Entar kamu kembali lagi ke Al Fityan School. Sabar ya Fatimah. Entar kalau kamu udah kelas 5 (lima) kamu bisa ketemu dengan kelas II (dua) lagi.Tenang ya Fatimah. Aku kan sakit kuning. Fatimah kan sudah nasib kamu sekolah di Yapena. Fatimah kabar kamu Fatimah. Salam ya untuk abimu dan umimu. Fatimah kamu sudah pindah, Dewi, Dina dan Icha nakal sama Nisa dan Ridha. Aku sebel banget tuh. Aku jadi pengen pindah nih.


Dari temen kamu Ridah dan Nisa
Untuk Fatimah cantik
Tanggal 12-4-2007


Surat II
Dari : Nisa
Untuk : Fatimah
Alamat : Binong Permai
Abimu bernama : pak Lukman
Teman sahabat Fatimah Lukman kelas II B

Assalamu’alaikum
Halo Fatimah apa kabar Fatimah, kamu setiap pelajaran bahasa Indonesia sama Matematika suka dimarahin sama Bu Yusra terus kenapa kamu gak nelpon aku? Apa jangan-jangan kamu setiap nelpon aku salah sambung. Terus kamu kalo ngirim surat jangan tulisannya sambung entar aku gak bisa baca tulisan kamu. Temen-temen pada bingung. Entar kapan-kapan bikin surat dong, kan baru dua, yang satu puisi yang satu lagi tulisan. Udah dulu ya sampai sini aja ya.
Assalamu’alikum

Salam manis

Khoirun Nisa Syaidah

Tanda tangan

Blok D 13 No 17
No tlp 021-5984548


Surat III
Dari : Ananda Puti Nadhira = Puti
Untuk : Fatimah Lukman

Fatimah nanti malam kamu
bisa telpon aku nggak. Oh iya di sekolah yang baru teman kamu
siapa?

Puti
081319668220



Surat IV
Dari : Icha
Buat : Fatimah
No Tlp : 021-5462905

Bismillahirrohmaanirrohiem (dalam huruf Arab)
Fatimah kamu enak gak disekolah barumu? Ini Icha, kamu sehat gak Fatimah. Salamin ke teman-temanmu itu. Aku dikasih tahu sama Ridha soal temanmu itu.


Bu Yusua (maksudnya Yusra –ed) udah gak galak lagi nggak Fatimah. Kamu kangen sama sekolah Aal Fityan ya....
Ridha dan Nisa juga kangen sama kamu dan teman lainnya juga Fatimah. Fatimah kamu janji harus ke Aal Fityan lagi. Kamu di sana betah gak, kalo gak betah sabar ya, entar kelas V sudah bisa ketemu sama sekolahmu yang lama.

(Annisa L) (Fatimah L)


Surat V
Dari Nida
Hari Kamis, Tgl 12 bulan April 2007
Dari Nida

Asala mu alaikum waroh matulah hi wabarokatu
Fatimah aku kangen banget sama kamu. Terus kapan kamu kembali lagi si. Kamu bisa gak dateng kelas 5 lima, kalau gak bisa si nga apa apa yauda. Semoga nga ada yang terhadi ya di sana.

Em..... terus si Ridha, Nisa, Icha ngirim juga surat untuk kamu Fatimah kamu seneng nga di sana. Kalau senang nga apa-apa si tapi malah aku tambah kangen yauda nga apa-apa si aku doain ya.... semoga baik-baik aja di sana


Telepon Nida : 021-5473036
Abiku : 021-99150677 : esia
Alamat : Teratai Gria Asri Blok E3 No 3 Rw 04

Nida loves Fatimah (Loves dalam gambar hati –ed)
Salam dari anak putri kelas II (Dua)
Sahabatmu Nida

Tuesday, April 24, 2007

Khairu Fajri

Firmansyah & Khairu Fajri

Khairu Fajri, temen lama ngabarin bahwa istrinya tadi pagi melahirkan bayi laki2 yang ke lima di klinik bersalin Nurul Fikri Depok. Persalinan normal dibantu bidan setempat. Ibu hamil dibawa ke klinik dalam keadaan mulas karena proses melahirkan. sampai di klinik sudah pembukaan delapan, jadi gak lama berselang bayi laki2 dengan bobot 3 kilogram keluar dari rahim sang Ibu.


Khairu pasti senang. Ini amanah baru menyusul putri pertama, si kembar (laki2) dan nomor 4 yang juga laki2. Dari beberapa teman seangkatan baru hanya Khairu yang memcahkan rekor. Fauzi, pengajar NF (juga tinggal di Depok) baru mengoleksi 4 bocah. Gw dan Teguh masing2 masih 3 anak. Menyusul Firman (sekarang dah out of circle) dengan 1 bocah.


Kalo mengenang tahun sembilanpuluhan waktu masih kuliah dan sibuk di kampus masing2, nama Khairu dan Teguh sering disebut2 ustadz. Maklum mereka berdua termasuk Golden Boys alias anak emas :) Keduanya adalah aktifis dakwah kampus ISTN dan Tri Sakti. Sekarang dunianya sudah berbeda. Kelompok pun sudah ganti pasang berkali2, begitu juga transfer. Dunia sekarang adalah dunia yang berbeda dengan dunia kampus beserta segala idealismenya. Meski idealisme dakwah tetap masih dipegang.


Selamat ya akh. Semoga mendapat anak2 yang sholeh dan sholehah. Semoga Alloh SWT mempertemukan kita semua di JannahNYA. Amien.

Friday, April 20, 2007

Memakmurkan Masjid

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.(Q.S At Taubah ayat 18)

Seminar tanpa Bayaran

Salah satu majalah agama mengadakan seminar tentang da’wah dengan mengundang ustadz Umar Tilmisani sebagai pembicara.

Petugas menyodorkan secarik kerta dan meminta tanda tangan dari beliau, lalu ustadz Umar bertanya: “Apa ini?”.

Petugas: “Ini imbalan atas kehadiran Anda di seminar”.

Ustadz Umar: “Seandainya saya tahu bahwa da’wah di jalan Alloh mendapat imbalan bayaran niscaya saya tidak akan hadir”.

Petugas: “Ongkos transportasi”.

Ustadz Umar: “Saya punya mobil yang dipersiapkan oleh Ikhwan untuk hal-hal seperti ini”.

Peugas: “Tetapi kalian semua mengambil”

Ustadz Umar: “Saya tidak termasuk semua itu. Saya seorang yang berada di pintu Alloh”.

Beliau pergi tanpa mengambil bayaran dan tanpa tanda tangan.
(hal 137)

Thursday, April 19, 2007

Cek untuk Pejuang Afghan

Kementrian Pendidikan dan Kebuadayaan Negara Emirat mengirim undangan kepada ustadz Umar Tilmisani tahun 1982 M. lalu beliau pun memenuhi undangan tersebut.

Beliau menyampaikan ceramah di kantor Kebuadayaan di Abu Dhabi yang dihadiri oleh massa berjumlah besar hingga memenuhi ruangan dan keluar gedung, padahal jumlah hadirin sebanyak ini belum pernah terjadi.

Stasiun televisi mengadakan beberapa kali seminar dengan ustadz Umar Tilmisani. Demikian pula Koran Ittihad.

Di akhir kunjungan, kementrian memberikan kenang-kenangan atas kedatangannya itu berupa cek sejumlah 35.000 dirham. Ustadz Umar menyampaikan terima kasih atas perlakuan yang mulia ini, kemudian berkata kepada Ustadz Jabir Rizq saat itu juga: “Transfer cek ini ke mujahidin Afghan”
(hal 135)

Tuesday, April 10, 2007

Abu Khalid al Qatari

Abu Khalid Al-Qatari, dari Qatar. Syahid ketika diserang pasukan Kroasia di Bosnia pada tahun 1993. Berumur pertengahan dua puluhan. Kisah dari orang pertama. Seorang pemain bola tangan, ia adalah anggota tim nasional bola tangan Qatar. Ia datang ke Bosnia pada akhir 1992. Abu Khalid menyukai tugas jaga (ribath), ia biasa mengambil tugas jaga double shift selama empat jam di tengah cuaca yang dingin.

Abu Khalid seorang mujahid yang sangat tawadhu dan shalih. Kulitnya hitam karena ia keturunan negro, namun para mujahidin melihat nur (cahaya) pada wajahnya. Ada dua buah tanda bekas sujud di keningnya akibat lamanya ia bersujud dalam shalat malamnya yang panjang.

Suatu hari ia pernah ditanya, "Kapan engkau akan kembali ke negaramu, Abu Khalid?" Abu Khalid menjawab, "Saya ingin syahid di sini." Abu Khalid pernah berkata pada seorang mujahid, "Dulu ketika di Qatar, saya telah membeli pakaian tempur untuk pergi dan berperang di Afghanistan, tetapi ibu saya mencegah kepergian saya. Tetapi insya-Allah, kali ini, dengan pakaian tempur yang sama, saya akan syahid di Bosnia."

Sebelum sebuah operasi melawan Kroasia, saat menerima pembagian kelompok oleh Amir, ia berbisik pada seorang mujahid di sampingnya, "Insya-Alllah, kali ini ALLAH akan mengambil saya menjadi seorang syahid."

Kemudian ia melakukan perjalanan dengan mobil bersama lima orang mujahidin lainnya, salah satunya adalah Wahiuddin al-Misri, Amir Mujahidin (semoga Allah meridhainya). Mereka tersesat dan masuk sejauh 7 kilometer ke dalam wilayah musuh. Pasukan Kroasia menembaki mereka dengan senjata anti pesawat hingga mobil mereka terpental 6 meter ke udara. Semua mujahidin di dalamnya keluar dan bertempur hingga syahid.

Dua bulan kemudian, saat jenazah mereka dikembalikan, para mujahidin dapat mengenali mereka, kecuali jenazah Abu Khalid Al-Qatari. Jenderal Bosnia yang mengantarkan para jenazah mengeluarkan jenazah yang terakhir, jenazah itu berkulit putih dan wajahnya juga berwarna putih. "Ini saudara kalian yang terakhir.”

Para mujahidin mengatakan, "Ini bukan saudara kami, saudara kami punya kulit yang hitam.”
Kemudian para mujahidin memeriksa lebih lanjut jenazah itu. Mereka membuka bajunya dan menemukan bahwa dari bagian leher ke bawah, kulit jenazah itu berwarna hitam. Kemudian mereka membuka lengan bajunya dan menemukan bahwa dari siku ke atas, kulit jenazah itu berwarna hitam, sedangkan pada bagian lengan dan tangannya berwarna putih. Kemudian mereka menggulung celana panjangnya, dan menemukan bahwa kakinya berkulit putih, namun dari tumit ke atas berwarna hitam.

Salah satu mujahid yang menyaksikan berkomentar, bahwa sesuai dengan hadits Rasulullah SAW tentang ciri-ciri orang beriman pada hari kiamat ialah bahwa anggota tubuh mereka yang dibasuh air wudhu akan bercahaya. Demikianlah yang terjadi pada jenazah Abu Khalid al-Qatari, semoga Allah SWT menerimanya di antara para syuhada.

"Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada Hari Kiamat dalam keadaan bercahaya wajahnya dan amat putih bersih tubuhnya oleh sebab bekas-bekas wudhu. Oleh itu, barang siapa di antara kamu hendak memperpanjangkannya (menambah cahaya), maka baiklah dia melakukannya dengan sempurna."
(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
source: Mereka Yang Dipilih Allah – Biografi dan Karomah Syuhada Jihad Bosnia

Saturday, April 07, 2007

F N


Gw mulai sering akses site FN lagi nih. Setelah sekian lama cuma sekedar daftar untuk bisa lihat hasil jepretan orang. Awalnya gw dikenalin ama ikhwah Lhokseumawe yang punya hobby Fotografi, Dicky Saputra namanya. Adalah Mursal, staff Sales & MO, yang ngenalin gw dengan akh Dicky. Dari situ pembicaraan berlanjut dan pertemanan makin dekat, kebetulan sama-sam punya minat di fotografi.

Sebenernya tahu site fotografer.net dah lama. Tapi hanya sekedar jadi penonton. Setelah kenal akh Dicky keinginan untuk upload foto jadi semakin besar. Kamis kemarin sign up lagi dengan login alukman. Trus ikuti prosedur ini itu dan akhirnya boleh upload hanya satu foto. "Kalo dah jadi member dan bayar iuran tahunan uploadnya bisa ditambah" demikian kata akh Dicky.

Sabtu (7 April 2007) gw upload lagi foto ke dua. Lumayan dari dua foto yang gw upload dah beberapa orang yang komentar. Kalo mau lihat silakan klik, Tapi untuk memperbesar gambar dan lihat komentar harus sign up dulu alias d a f t a r

Selamat menikmati

Monday, April 02, 2007

Istri Sholehah

My Love
Ad dunya mataa'un, wa khoiru mataa'iha al mar-atush sholihah
Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang sholehah. Demikian Rosul junjungan pernah bersabda 14 abad yang silam. Istri adalah ibarat pepatah "the man behind the gun". Kesuksesan seseorang kuncinya ada pada istri. Maka mendapatkan istri yang sholehah adalah karunia yang tak ternilai. Rasululloh shollallohu 'alayhi wa sallam begitu indah mengibaratkan sosok makhluk yang satu ini dengan sebutan "sebaik-baik perhiasan dunia".

Sesuatu yang begitu indah dipandang mata yang menjadi incaran semua orang hanyalah bagian dari perhiasan dunia. Namun diantara itu semua "Wanita Sholehah" lah yang lebih utama. Adakah suatu ajaran yang meletakkan posisi wanita semulia Islam. Dalam hadits lain wanita diibaratkan dengan Tiang Negara, yang apabila tiangnya rusak maka rusak pula sebuah Negara. Yang lebih dahsyat : Al Jannatu takhta aqdaamil ummahaat "Syurga berada di bawah telapak kaki Ibu.

Duta Dakwah

Selamat Berjuang

Allohumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala aalihi wa shohbihi ajma'in

Kepada semua ikhwan dan akhowat yang ditugaskan jamaah untuk berangkat ke wilayah yang ditimpa musibah. Kalian adalah duta-duta da'wah yang mengemban misi mulia. Di tangan dan pundak kalian da'wah bil haal dibebankan. Kalian adalah kader yang berangkat dengan landasan dan tujuan yang jelas, Allohu ghoyatuna (Alloh tujuan kami). Kalian berangkat bukan karena panggilan kesukuan, kedaerahan, rasa nasionalisme atau panggilan keduniaan lainnya. Semoga Alloh menguatkan kalian di sana. Semoga amal kalian yang ikhlash menjadi pupuk penyubur da'wah kita di kemudian. Amien.

Untukmu para mujahid da'wah berikut ada sebuah nasyid lama yang akan sedikit memberi semangat kepada kalian.


TEKAD

Izzatul Islam

Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kedzaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini , darah ini sepenuh ridho Ilahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran , siapapun pemanahnya

Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya

Asalkan ikhlas di hati tuk hanya Ridho Ilahi

Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap dilontarkan dan menghujam
Menembus dada lantakkan keangkuhan

Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Mengoyak dada menumbang kezaliman

Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Ilahi Rabbi

Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan

Kami pisau belati yang selalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah akan padam
Tuk arungi da’wah ini , jalan panjang

Asalkan ikhlas dihati menuju jannah Ilahi Rabbi

Friday, March 30, 2007

Surat untuk Rida

18 hari sudah keluarga gw boyong dari Jakarta ke Lhokseumawe. Beberapa kekhawatiran tentang cultur shock mulai tampak. Yang jelas terlihat adalah keluhan Fathimah tentang sekolah barunya.
Berikut yang dikeluhkan dalam bentuk surat yang Fathimah kirimkan ke sahabatnya Rida:

Rida, kamu tidak tahu ya sekolah di Yapena engga enak banget lho. Setiap pelajaran Matematika aku dimarahin bu Yusna. Dia ngajarin Bahasa Indonesia, Matematika. Oh iya kamu nonton Barbie Fairytopia Magic of the Rainbow, .....(red: tidak terbaca dengan baik) elina berubah baju dan seyapnya berubah lho sejak elina ketemu linden orang itu mengagetkan elina. Pada saat Linden berbicara dia sedang mengajarkan pada seekor kuda. Dia bertemu seorang perempuan, pertama Sambes, dia mengejek Elina. Kedua Glee dibaca Gli dia terkejut, dia langsung menarik Bibel dan tidak mereka hanya Sambes dan Gli tapi dia lagi, tapi aku engga kenal yang satu memerahinya yang satunya sedang meramal masa depan Gli mempunyai Dizel. Aku punya puisi. Eh Rida, di sini udah ada Barbie Fairytopia Magic of the Rainbow

Nama : Fathimah

Kelas : II B

Sekolah : SD I Yapena Arun

Kota : Lhokseumawe

Sedih gw membaca surat yang ditulis Fathimah untuk sahabatnya. Aada lagi satu puisi yang juga ditujukan buat Rida

Rida puisinya judulnya Haus

Haus

Pulang sekolah aku berlari lari

Kutahan tahan rasa dahaga

Di rumah ibu telah menanti kedatangan ananda tercinta

Kulihat segelas air putih tersedia di atas meja

Dengan cepat kuraih lalu kuminum

Ah lega rasannya

Ini boleh jadi puisi nanti pas perpisahan lho. Kamu kirimkan
saya suratnya Nisa ke Fathimah. Rida kirim ke kantor pos

Fathimah Lukman

Nama : Fathimah

Kelas : II B


Sekolah : SD I Yapena Arun

Kota : Lhokseumawe

Surat yang berisi puisi ini ditandatangani Fathimah.

Anakku sayang, abi mencintaimu.

Sholawat Nariyah

Allohumma sholli 'sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taaamman 'ala sayyidina Muhammadinilladzi tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil qurobu wa tuqdho bihil hawaaiju wa tunalu bihir roghooibu wa husnul khowaatimu wa yustasqol ghomamu biwajhihil kariem wa 'ala aalihi wa shohbihi fie kulli lamhatin wa nafasim bi'adadi kulli ma'lumin laka

Artinya : Ya Alloh berilah sholawat dengan sholawat yang sempurna dan berilah salam dengan salam yang sempurna atas penghulu kami Muhammad yang dengannya terlepas segala ikatan, lenyap segala kesedihan, terpenuhi segala kebutuhan, tercapai segala kesenangan, semua diakhiri dengan kebaikan, hujan diturunkan, berkat dirinya yang pemurah, juga atas keluarga dan sahabat-sahabatnya dalam setiap kedipan mata dan hembusan nafas sebanyak hitungan segala yang ada dalam pengetahuanMU

Sholawat ini pernah diijazahkan oleh ustadz Mawardi, salah seorang muthowwif jamaah hajji Tazkia yang sudah menetap lama di Saudi. Sholawat ini hendaknya dibaca 11 kali setelah sholat fardhu. Sholawat ini banyak faedahnya

Belakangan setelah beberapa waktu berlalu saya membaca kitab terjemahan Afdhal al Salawat 'ala Sayyid as Sadat karangan Yusuf bin Ismail an Nabhani (diterjemahkan oleh Muzammal Noer dengan judul Bershalawat untuk mendapat keberkahan hidup, dengan penerbit Mitra Pustaka, Cetakan I Desember 2003 hal 302)
Imam Ad Dinawari berkata : Siapa saja membaca shalawat setiap selesai sholat sebanyak 11 kali dan ia menjadikannya sebagai bacaan rutin maka rizkinya tidak akan pernah putus dan ia mendapatkan derajat yang tinggi...

Tuesday, March 27, 2007

Renovasi MTA

Kamis, 16 Desember 2004
3 Dzul Qo'idah 1425 H


Suasana graPARI lagi berantakan. File, dokumen, kardus data dll bertebaran di beberapa tempat. GraPARI sedang direnovasi. Memang kondisi tempat kerja kami sudah tidak sehat dan layak. Sebelum renovasi ini graPARI tampak kumuh dan penuh dengan debu, maklum sudah bertahun tidak dibersihkan/ di-vacuum. Debu menumpuk dan menumpuk. Coba aja letakkan kertas di atas meja -atau ditempat lainnya-, besok anda akan lihat kertas anda telah 'ditumbuhi' oleh debu. Tengok aja CPU dan Keyboard anak-anak Taman Anggrek pasti kusam oleh D E B U. Sirkulasi udara yang kurang bagus memperparah keadaan. Tarikan nafas ke hidung akan berasa seperti berampas. Gak salah lagi-lagi karena D E B U.

Selain kondisi graPARI yang sudah kurang sehat, renovasi ini dalam rangka rotasi tempat dan menambah jumlah meja dan kursi Back Office di graPARI. Dulu waktu gw masuk karyawan tetap plus CS ada 26 orang sekarang sudah 31 orang (tambahan : Endang, Maya, Abas, Iim dan Nunu). Renovasi juga membuat jam layanan mengalami perubahan. Kita gak lagi pulang jam 7 malam tapi jam 5 kita dah cabut dari kantor, asyik kan?! Kali aja nanti kita gak piket hari minggu lagi. Bayangin aja graPARI Taman Anggrek aja yang buka saban hari dari Senin sampai Minggu. Capek kan, mana jamnya ngikutin jam mall lagi. :(

Resiko lah Bang!

Syaikh Ahmad Yassin

Selasa, 23 Februari 2004
13 Safar 1425 H.


Dunia Islam kemarin dan hari ini berkabung atas syahidnya Syaikh Ahmad Yasin rohimahulloh, pemimpin spiritual HAMAS. Beliau kembali ke haribaan Robbnya ba'da sholat Shubuh di tempat pengasingannya Jalur Gaza. Dunia terhentak, ummat Islam kaget dan para mujahid berniat membalas gugurnya Sang Spiritual dengan ancaman kepada Zionis Israel dan antek-anteknya. Ini dapat memicu kembali perang Arab-Israel. Kematian syeikh Ahmad Yasin justru akan menyuburkan perlawan bangsa Palestina dan ummat Islam. Darah Sang Syeikh justru memompa semangat jihad dan bom-bom syahid. Allohu Akbar!!!

"Janganlah kalian mengira mereka yang gugur di jalan Alloh itu mati, bahkan mereka tetap hidup tapi kalian tidak menyadarinya" (Q.S Al Baqoroh : 154)

http://www.modblog.com


Dulu gw sempet punya beberapa tempat untuk publish coretan di internet. Free server yang banyak menawarkan kemudahan. Salah satu yang jadi andalan gw adalah http://www.modblog.com

Dari blog itu gw banyak kenal temen maya. Sebut aja bung Dino http://dino.modblog.com yang jago buat lay out blognya, juga Anung, seorang ikhwah yang baru menikah. Ada juga ummu Mu'adz, muslimah Singapura yang -sepertinya- aktifis ikhwan di sana. alamatnya di http://ummi.modblog.com. Masih banyak yang lain. Tapi sayang, entah kenapa tiba-tiba situs gratisan tempat blog favorit gw hilang dari peredaran. Entah kemana perginya? Semua file dan temen2 dunia maya [bukan Maia Ahmad Dhani]. Modblog.com raib tanpa bekas dan pemberitahuan seolah lenyap ditelan bumi.

Ada pengalaman buat gw yang sampe sekarang gw gak ngerti. Tiba2, berangkat dari modblog punya gw, ada seorang cewek Cirebon yang mau kenalan dan tertarik dengan cerita yang gw tulis di situ. Lama kelamaan nih cewek kok tambah aneh. Timbul perasaan sayang, cinta ampe... gw gak tahu kenape bisa begitu? Tauk lah. Kalo diladenin bisa sama2 gokil. Tinggal istri gw aja yang sempet uring2an. Cemburu ama orang yang juga gak jelas juntrungannya. Sampe sekarang tuh cewek misterius masih suka missed call dan kirim sms. Gw gak ladenin. biar aja lah nanti juga capek sendiri.

Ada beberapa catatan yang pernah gw publish di modblog yang masih gw simpen. Gw pikir perlu juga buat di share lagi. Warte mal [tunggu aje]


Monday, March 26, 2007

Mulai Lagi



Setelah sekian lama menghilang, sekarang muncul lagi. Banyak yang sudah berubah dibanding tahun awal blog ini dibuat. Sekarang gw dah tidak di Jakarta lagi. Gw dah jauh dari pusat pemerintahan. sekarang gw menjadi perantau di negeri orang. Meski masih sama2 Indonesia. Per Desember 2006 yl, gw resmi jadi warga Lhokseumawe.

Dari Bekasi di tahun 2001 gw pindah ke Kebon Baru, ke kontrakannya Cik Enjen (sepupu nyokap) di tahun 2003. Setahun kemudian gw mutasi ke Tangerang. Dapat tugas dan tanggung jawab baru di graPARI Tangerang. Jarak yang cukup jauh dan waktu tempuh yang tidak dapat diprediksi (maklum Jakarta) membuat gw memutuskan untuk pindah kontrak ke Kelapa Dua Tangerang. Dua tahun di GraPARI Banten, lagi2 gw di mutasi ke Jakarta Barat. Masih dengan tanggung jawab yang sama, Spv. CRM. Rumah di Bidar XI yang tadinya gw kontrak akhirnya gw beli. Sampe sekarang masih nyicil dan habis kira2 tahun 2009. Dua tahun di Jakbar kembali gw dimutasi ke Jakarta Utara. Di sini gw merasa sangat kerasan dengan situasi kerja. Anak2nya yang kompak dan mampu untuk diandalkan membuat gw semakin betah dan dapat berimprovisasi dalam hal program dan kegiatan. Jakarta Utara memang fantastis! Sayang gw cuma enam bulan di sana. Bulan Mei 2006 gw terima SK, Desember 2006 gw harus cabut dari sana. Masa yang singkat namun banyak hal positif yang gw dapat dari Jakarta Utara. Thanks ya temen2.

Tugas gw berikutnya adalah Lhokseumawe. Gak kebayang dimana yang namanya Lhokseumawe. Yang gw tahu cuma Banda Aceh. Kepalang tanggung, tugas harus dipikul, seberat apa pun bebannya. Lingkup gw selama ini cuma sekitar layanan pelanggan dan loyalty, sekarang harus menguasai tetek bengek tentang sales, marketing, keuangan, sdm dan lainnya. Sekarang tugas gw mengetur graPARI. Inget kata Khodimul Haromayn atau pelayan dua Tanah Suci yang melekat pada raja Arab Saudi. Begitu juga (mungkin) dengan gw, Khodimul GraPARI atau pelayan GraPARI. Yah gw harus mengurus segala hal yang terkait dengan GraPARI, meski dalam operasionalnya gw dibantu banyak orang. Inget, Khodim bukan Khodam. Kalo Khodam kan Jin! he he he.

3 bulan gw bolak-balik Jakarta-Lhokseumawe membuat gw habis tenaga dan biaya. Meskipun gw merasa enjoy aja (kayak iklan rokok aja). Tiap pulang gw butuh waktu 12 jam perjalanan. 6 jam jalur darat Lhokseumawe-Medan dan 2 jam penerbangan Medan-Jakarta. Plus 3 jam waktu tunggu bandara, perjalanan bandara-rumah dll. Itu artinya untuk pp gw menghabiskan waktu 24 jam atau sehari-semalam. Belum biaya. Gw gak usah sebut, lo bisa itung sendiri lah. Pesawat Medan-Jakarta pp dengan penerbangan yang murah aja sekitar 900ribuan belum tiket bus antar kota. Namun itu semua terbayar dengan jumpa keluarga, handai tolan dan kampung halaman. Ups... capek hilang ketika kaki sampai di depan halaman rumah. Udara Tangerang yang menyapu telingan cukup membuat lelah pergi entah kemana. Taela.

Ternyata perhitungannya bukan cuma masalah waktu dan biaya. Ada hal yang lebih penting yang tak masuk kalkulasi, pendidikan anak dan perkembangan mental mereka. Gw gak bisa mendebat dan adu argumentasi dengan istri ketika dia terus mendesak agar diikutsertakan kemana gw pergi. Fathimah, Salman dan 'Aisyah butuh figur seorang ayah, seorang pemimpin, yang bukan hadir hanya diakhir pekan. Dug... seolah mentok pikiran gw sampe ubun-ubun. Istri gw rela meninggalkan kota sebesar Tangerang untuk ikut suami ke kota kecil yang -sorry- jauh dari 'peradaban'. Lhokseumawe kalah segalanya jika dibandingkan Tangerang, apalagi Jakarta. Tapi itu hanya sekilas dan belum didasarkan pada perhitungan yang real. Apa pun yang terjadi, kita harus tetap bersama, demikian berulang kali istri ucapkan.

Maka Senin 12 Maret 2007 waktu yang dipilih untuk memberangkatkan semua anggota keluarga termasuk Ayi sang kapten dalam urusan General Affair (alias pembantu umum). Selasa jam 2 dinihari kami tiba di Lhokseumawe. Semua penginapan dalam kota full book. Yang tersisa ada di Hotel Samudra. Semua sudah lelah dan ingin segera istirahat.

Sekarang keluarga sudah 2 minggu di kota ini. Tampak Fathimah dan Salman mulai menikmati kota yang hanya punya satu lokasi wisata berupa pantai dan satu Hypermarket bernama Suzuya. Fathimah pun mulai bersekolah di Yapena (Yayasan Pendidikan Arun). Sementara Salman masih betah di rumah. 'Aisyah semakin pintar dan bertambah kepintarannya hari demi hari. Lhokseumawe... kota kecil yang semoga penuh berkah...
Ya Robb, jadikan kami keluarga yang sakinah, mawaddah wa rohmah. Amien
Jadikah tempat ini membawa keberkahan bagi kami juga usaha yang kami kerjakan.
Bukakanlah kami pintu-pintu rizki yang halal dan luas agar kami bisa berbagi untuk keluarga dan orang-orang yang kekurangan.
Ya Robb, jauhkan dari kami sifat ujub, sombong dan keras hati.
Terimalah amal iabadah kami dan ampuni salah dan khilaf kami.
Amien.
Lhokseumawe, 26 Maret 2007.