Surat I
Dari : Ridha
Buat : Fatimah Lukman
Abimu bernama : pak LukmanFatimah kamu engga betah ya di sekolah Yapena. Sabar ya Fatimah. Entar kamu kembali lagi ke Al Fityan School. Sabar ya Fatimah. Entar kalau kamu udah kelas 5 (lima) kamu bisa ketemu dengan kelas II (dua) lagi.Tenang ya Fatimah. Aku kan sakit kuning. Fatimah kan sudah nasib kamu sekolah di Yapena. Fatimah kabar kamu Fatimah. Salam ya untuk abimu dan umimu. Fatimah kamu sudah pindah, Dewi, Dina dan Icha nakal sama Nisa dan Ridha. Aku sebel banget tuh. Aku jadi pengen pindah nih.
Dari temen kamu Ridah dan Nisa
Untuk Fatimah cantik
Tanggal 12-4-2007
Surat II
Dari : Nisa
Untuk : Fatimah
Alamat : Binong Permai
Abimu bernama : pak Lukman
Teman sahabat Fatimah Lukman kelas II B
Assalamu’alaikum
Halo Fatimah apa kabar Fatimah, kamu setiap pelajaran bahasa Indonesia sama Matematika suka dimarahin sama Bu Yusra terus kenapa kamu gak nelpon aku? Apa jangan-jangan kamu setiap nelpon aku salah sambung. Terus kamu kalo ngirim surat jangan tulisannya sambung entar aku gak bisa baca tulisan kamu. Temen-temen pada bingung. Entar kapan-kapan bikin surat dong, kan baru dua, yang satu puisi yang satu lagi tulisan. Udah dulu ya sampai sini aja ya.
Assalamu’alikum
Salam manis
Khoirun Nisa Syaidah
Tanda tangan
Blok D 13 No 17
No tlp 021-5984548
Surat III
Dari : Ananda Puti Nadhira = Puti
Untuk : Fatimah Lukman
Fatimah nanti malam kamu
bisa telpon aku nggak. Oh iya di sekolah yang baru teman kamu
siapa?
Puti
081319668220
Surat IV
Dari : Icha
Buat : Fatimah
No Tlp : 021-5462905
Bismillahirrohmaanirrohiem (dalam huruf Arab)
Fatimah kamu enak gak disekolah barumu? Ini Icha, kamu sehat gak Fatimah. Salamin ke teman-temanmu itu. Aku dikasih tahu sama Ridha soal temanmu itu.
Bu Yusua (maksudnya Yusra –ed) udah gak galak lagi nggak Fatimah. Kamu kangen sama sekolah Aal Fityan ya....
Ridha dan Nisa juga kangen sama kamu dan teman lainnya juga Fatimah. Fatimah kamu janji harus ke Aal Fityan lagi. Kamu di sana betah gak, kalo gak betah sabar ya, entar kelas V sudah bisa ketemu sama sekolahmu yang lama.
(Annisa L) (Fatimah L)
Surat V
Dari Nida
Hari Kamis, Tgl 12 bulan April 2007
Dari Nida
Asala mu alaikum waroh matulah hi wabarokatu
Fatimah aku kangen banget sama kamu. Terus kapan kamu kembali lagi si. Kamu bisa gak dateng kelas 5 lima, kalau gak bisa si nga apa apa yauda. Semoga nga ada yang terhadi ya di sana.Em..... terus si Ridha, Nisa, Icha ngirim juga surat untuk kamu Fatimah kamu seneng nga di sana. Kalau senang nga apa-apa si tapi malah aku tambah kangen yauda nga apa-apa si aku doain ya.... semoga baik-baik aja di sana
Telepon Nida : 021-5473036
Abiku : 021-99150677 : esia
Alamat : Teratai Gria Asri Blok E3 No 3 Rw 04
Nida loves Fatimah (Loves dalam gambar hati –ed)
Salam dari anak putri kelas II (Dua)
Sahabatmu Nida
Wednesday, April 25, 2007
Surat untuk Fathimah
Tuesday, April 24, 2007
Khairu Fajri
Khairu Fajri, temen lama ngabarin bahwa istrinya tadi pagi melahirkan bayi laki2 yang ke lima di klinik bersalin Nurul Fikri Depok. Persalinan normal dibantu bidan setempat. Ibu hamil dibawa ke klinik dalam keadaan mulas karena proses melahirkan. sampai di klinik sudah pembukaan delapan, jadi gak lama berselang bayi laki2 dengan bobot 3 kilogram keluar dari rahim sang Ibu.
Khairu pasti senang. Ini amanah baru menyusul putri pertama, si kembar (laki2) dan nomor 4 yang juga laki2. Dari beberapa teman seangkatan baru hanya Khairu yang memcahkan rekor. Fauzi, pengajar NF (juga tinggal di Depok) baru mengoleksi 4 bocah. Gw dan Teguh masing2 masih 3 anak. Menyusul Firman (sekarang dah out of circle) dengan 1 bocah.
Kalo mengenang tahun sembilanpuluhan waktu masih kuliah dan sibuk di kampus masing2, nama Khairu dan Teguh sering disebut2 ustadz. Maklum mereka berdua termasuk Golden Boys alias anak emas :) Keduanya adalah aktifis dakwah kampus ISTN dan Tri Sakti. Sekarang dunianya sudah berbeda. Kelompok pun sudah ganti pasang berkali2, begitu juga transfer. Dunia sekarang adalah dunia yang berbeda dengan dunia kampus beserta segala idealismenya. Meski idealisme dakwah tetap masih dipegang.
Selamat ya akh. Semoga mendapat anak2 yang sholeh dan sholehah. Semoga Alloh SWT mempertemukan kita semua di JannahNYA. Amien.
Friday, April 20, 2007
Memakmurkan Masjid
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.(Q.S At Taubah ayat 18)
Seminar tanpa Bayaran
Petugas menyodorkan secarik kerta dan meminta tanda tangan dari beliau, lalu ustadz Umar bertanya: “Apa ini?”.
Petugas: “Ini imbalan atas kehadiran Anda di seminar”.
Ustadz Umar: “Seandainya saya tahu bahwa da’wah di jalan Alloh mendapat imbalan bayaran niscaya saya tidak akan hadir”.
Petugas: “Ongkos transportasi”.
Ustadz Umar: “Saya punya mobil yang dipersiapkan oleh Ikhwan untuk hal-hal seperti ini”.
Peugas: “Tetapi kalian semua mengambil”
Ustadz Umar: “Saya tidak termasuk semua itu. Saya seorang yang berada di pintu Alloh”.
Beliau pergi tanpa mengambil bayaran dan tanpa tanda tangan.
(hal 137)
Thursday, April 19, 2007
Cek untuk Pejuang Afghan
Beliau menyampaikan ceramah di kantor Kebuadayaan di Abu Dhabi yang dihadiri oleh massa berjumlah besar hingga memenuhi ruangan dan keluar gedung, padahal jumlah hadirin sebanyak ini belum pernah terjadi.
Stasiun televisi mengadakan beberapa kali seminar dengan ustadz Umar Tilmisani. Demikian pula Koran Ittihad.
Di akhir kunjungan, kementrian memberikan kenang-kenangan atas kedatangannya itu berupa cek sejumlah 35.000 dirham. Ustadz Umar menyampaikan terima kasih atas perlakuan yang mulia ini, kemudian berkata kepada Ustadz Jabir Rizq saat itu juga: “Transfer cek ini ke mujahidin Afghan”
(hal 135)
Tuesday, April 10, 2007
Abu Khalid al Qatari
Abu Khalid seorang mujahid yang sangat tawadhu dan shalih. Kulitnya hitam karena ia keturunan negro, namun para mujahidin melihat nur (cahaya) pada wajahnya. Ada dua buah tanda bekas sujud di keningnya akibat lamanya ia bersujud dalam shalat malamnya yang panjang.
Suatu hari ia pernah ditanya, "Kapan engkau akan kembali ke negaramu, Abu Khalid?" Abu Khalid menjawab, "Saya ingin syahid di sini." Abu Khalid pernah berkata pada seorang mujahid, "Dulu ketika di Qatar, saya telah membeli pakaian tempur untuk pergi dan berperang di Afghanistan, tetapi ibu saya mencegah kepergian saya. Tetapi insya-Allah, kali ini, dengan pakaian tempur yang sama, saya akan syahid di Bosnia."
Sebelum sebuah operasi melawan Kroasia, saat menerima pembagian kelompok oleh Amir, ia berbisik pada seorang mujahid di sampingnya, "Insya-Alllah, kali ini ALLAH akan mengambil saya menjadi seorang syahid."
Kemudian ia melakukan perjalanan dengan mobil bersama lima orang mujahidin lainnya, salah satunya adalah Wahiuddin al-Misri, Amir Mujahidin (semoga Allah meridhainya). Mereka tersesat dan masuk sejauh 7 kilometer ke dalam wilayah musuh. Pasukan Kroasia menembaki mereka dengan senjata anti pesawat hingga mobil mereka terpental 6 meter ke udara. Semua mujahidin di dalamnya keluar dan bertempur hingga syahid.
Dua bulan kemudian, saat jenazah mereka dikembalikan, para mujahidin dapat mengenali mereka, kecuali jenazah Abu Khalid Al-Qatari. Jenderal Bosnia yang mengantarkan para jenazah mengeluarkan jenazah yang terakhir, jenazah itu berkulit putih dan wajahnya juga berwarna putih. "Ini saudara kalian yang terakhir.”
Para mujahidin mengatakan, "Ini bukan saudara kami, saudara kami punya kulit yang hitam.”
Kemudian para mujahidin memeriksa lebih lanjut jenazah itu. Mereka membuka bajunya dan menemukan bahwa dari bagian leher ke bawah, kulit jenazah itu berwarna hitam. Kemudian mereka membuka lengan bajunya dan menemukan bahwa dari siku ke atas, kulit jenazah itu berwarna hitam, sedangkan pada bagian lengan dan tangannya berwarna putih. Kemudian mereka menggulung celana panjangnya, dan menemukan bahwa kakinya berkulit putih, namun dari tumit ke atas berwarna hitam.
Salah satu mujahid yang menyaksikan berkomentar, bahwa sesuai dengan hadits Rasulullah SAW tentang ciri-ciri orang beriman pada hari kiamat ialah bahwa anggota tubuh mereka yang dibasuh air wudhu akan bercahaya. Demikianlah yang terjadi pada jenazah Abu Khalid al-Qatari, semoga Allah SWT menerimanya di antara para syuhada.
"Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada Hari Kiamat dalam keadaan bercahaya wajahnya dan amat putih bersih tubuhnya oleh sebab bekas-bekas wudhu. Oleh itu, barang siapa di antara kamu hendak memperpanjangkannya (menambah cahaya), maka baiklah dia melakukannya dengan sempurna."
(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Saturday, April 07, 2007
F N
Sebenernya tahu site fotografer.net dah lama. Tapi hanya sekedar jadi penonton. Setelah kenal akh Dicky keinginan untuk upload foto jadi semakin besar. Kamis kemarin sign up lagi dengan login alukman. Trus ikuti prosedur ini itu dan akhirnya boleh upload hanya satu foto. "Kalo dah jadi member dan bayar iuran tahunan uploadnya bisa ditambah" demikian kata akh Dicky.
Sabtu (7 April 2007) gw upload lagi foto ke dua. Lumayan dari dua foto yang gw upload dah beberapa orang yang komentar. Kalo mau lihat silakan klik, Tapi untuk memperbesar gambar dan lihat komentar harus sign up dulu alias d a f t a r
Selamat menikmati
Monday, April 02, 2007
Istri Sholehah
Duta Dakwah
Selamat Berjuang
Allohumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala aalihi wa shohbihi ajma'in
Kepada semua ikhwan dan akhowat yang ditugaskan jamaah untuk berangkat ke wilayah yang ditimpa musibah. Kalian adalah duta-duta da'wah yang mengemban misi mulia. Di tangan dan pundak kalian da'wah bil haal dibebankan. Kalian adalah kader yang berangkat dengan landasan dan tujuan yang jelas, Allohu ghoyatuna (Alloh tujuan kami). Kalian berangkat bukan karena panggilan kesukuan, kedaerahan, rasa nasionalisme atau panggilan keduniaan lainnya. Semoga Alloh menguatkan kalian di sana. Semoga amal kalian yang ikhlash menjadi pupuk penyubur da'wah kita di kemudian. Amien.
Untukmu para mujahid da'wah berikut ada sebuah nasyid lama yang akan sedikit memberi semangat kepada kalian.
TEKAD
Izzatul Islam
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kedzaliman yang akan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini , darah ini sepenuh ridho Ilahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari busur
Tuju sasaran , siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya Ridho Ilahi
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap dilontarkan dan menghujam
Menembus dada lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Mengoyak dada menumbang kezaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Ilahi Rabbi
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang selalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah akan padam
Tuk arungi da’wah ini , jalan panjang
Asalkan ikhlas dihati menuju jannah Ilahi Rabbi