Salah satu majalah agama mengadakan seminar tentang da’wah dengan mengundang ustadz Umar Tilmisani sebagai pembicara.
Petugas menyodorkan secarik kerta dan meminta tanda tangan dari beliau, lalu ustadz Umar bertanya: “Apa ini?”.
Petugas: “Ini imbalan atas kehadiran Anda di seminar”.
Ustadz Umar: “Seandainya saya tahu bahwa da’wah di jalan Alloh mendapat imbalan bayaran niscaya saya tidak akan hadir”.
Petugas: “Ongkos transportasi”.
Ustadz Umar: “Saya punya mobil yang dipersiapkan oleh Ikhwan untuk hal-hal seperti ini”.
Peugas: “Tetapi kalian semua mengambil”
Ustadz Umar: “Saya tidak termasuk semua itu. Saya seorang yang berada di pintu Alloh”.
Beliau pergi tanpa mengambil bayaran dan tanpa tanda tangan.
(hal 137)
0 comments:
Post a Comment